Ini terjadi sekitar 20 hari yang lalu
12 oktober.malam itu aku terbangun tepat jam 12:12 malam. Mimpi itu kembali datang, mimpi yang semakin membuatku penasaran.
Aku bermimpi yang membuat ku takut untuk tertidur kembali.
Pria yang berbaju hitam dengan celana jeans hitam dan topi hitam menutup seluruh mukanya, yang aku lihat hanya sebelah tangan kirinya memegang sebuah pisau.
Kala itu aku tertidur di sebuah rumah bertingkat dan entah kenapa tidak ada benda satu pun di sana, hanya kasur yang ku tepati dan bingkai lukisan kuno hanya itu, aku terbangun dan berjalan ke lorong menuju dapur persis seperti apa yang aku ceritakan semua kosong hanya sederetan pisau kecil dan besar yang terpajang.
Aku bingung, aku pikir mungkin aku berada di rumah yang ajaib. Entah darimana pikiranku tentang rumah ajaib.
Aku meminta sebuah karpet, begitu lantang agar rumah ini kelihatan tidak sepi.
Tetapi setelah aku mengucapkan itu yang aku dengar hanya derap langkah kaki. Aku yang penasaran mendekati suara dentuman sepatu
Tuk ... takk... tukkk....takkk
Aku terpaku melihat pria itu yang entah siapa? Semua yang aku lihat hanya hitam tertara di tubuhnya. Tubuhnya tegap, tinggi dan ketika dia bersuara begitu lembut tetapi bukan nya luluh aku malah ketakutan apalagi melihat pisau yang di genggam
"Hay kita bertemu" 3 kata yang semakin membuatku ketakutan setengah mati, yang aku pikirkan saat itu aku mati, dia mau bunuh aku, aku lari dan melihat ke arah tangga berharap di bawah adalah pintu keluar
"Kau tidak bisa pergi lagi" itu ucapan terakhir yang ku dengar setelah itu gelap dan aku terbangun tepat jam 12:12 malam.
###
Aku terbangun dengan mata panda, di meja makan sudah terdapat berbagai macam makanan dan sang kakak di temani sang ibu "pagi mah" wanita tua itu hanya menatap mery datar, anak kedua yang ingin sekali dia usir dari rumah nya, mery merasa tak mendapatkan jawaban pun mengalihkan kepada kakanya Lery,"pagi kak" Lery tersenyum,"pagi makanlah" ah setidak nya masih ada sosok wanita yang peduli padanya.