ketika hati seolah hancur hanya karena cinta dan aku hanya menangis tanpa melakukan apapun. Hingga membuatku berpikir apa menangis dan meratapi nasib bisa merubah hidupku? Tentu tidak..
Aku bangkit dengan sisa-sisa ketegaran yang terkesan memaksakan untuk berwudhu..
Aku bersujud kepada tuhan menceritakan segala keresahan dan meminta utuk semua yang lebih baik. Aku mengemis dan memohon mengharap belas kasihan dari Tuhan.
Dan dengan waktu yang begitu cepat sebuah titik terang menghampiriku, aku sangat senang dan bersyukur sampai aku melupakan kewajibanku untuk selalu bersujud kepadaNya. Kebahagiaanku perlahan berubah kembali menjad rasa yang begitu mengganjal di hati. Akupun lupa jika kebahagiaanku hanyalah sebuah titipan yang dapat diambil kapanpun sesuai kehendakNya.
Aku telah lalai atas amanah yang telah diberikan kepadaku..
Betapa bodohnya aku..
Aku berharap tuhan masih ingin mendengarkan setiap keluh kesahku, aku berharap tuhan masih ingin mengabulkan setiap keinginanku meski aku yang penuh dosa ini berkali-kali menyakitiNya, meski aku yang penuh dosa ini berkali-kali memohon ampunan tapi kembali mendustakan Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Life
RandomIni bukanlah sebuah cerita fiksi, bukan pula cerita romantis. Ini hanyalah sebuah kata-kata difikiranku, yang dirangkai menjadi sebuah susunan paragraf yang mewakili perasaan-ku. Bukan hal yang spesial.
