10 tahun sudah berlalu semenjak kejadian perjodohan clan uchiha dan uzumaki batal. Masing-masing dari mereka menikah dengan pilihan mereka masing-masing. Uzumaki kushina yang menikah dengan Namikaze minato anak seorang gubernur Jepang. Sekarang, setelah akhir masa jabatan sang ayah, minato menggantikannya sebagai gubernur. Ok, kita tidak akan membahas mereka,, karena cover wattpad ini adalah sasuke,sai,shikamaru,naruto dan kiba. Bukan zaman mereka lagi, tapi zaman anak-anak mereka.
Uchiha fugaku memilih menikah dengan keluarga jauhnya yang adalah seorang bangsawan yang bernama uchiha mikoto. Dan, sekarang setelah melewati 10 tahun lamanya, mengenang masa lalu mereka yang begitu penuh perjuangan untuk mendapatkan pasangan masing-masing akhirnya untuk pertama kali sang clan uchiha telah melahirkan seorang anak laki-laki tampan yang diberi nama uchiha itachi. Setelahnya 5 tahun setelah itu kembali klan uchiha melahirkan anak kedua mereka yang di beri nama uchiha sasuke disusul oleh klan naruto yang juga ikut melahirkan anak berambut kuning yang serupa ayahnya diberi nama namikaze naruto.
..
.
.
"Berapa kali harus ayah bilang naru?? Ayah sedang sibuk.. Kau tidak boleh berada di kantor ayah sementara ayah sesibuk ini.." ayahnya mengelus-elus kepala naruto putra semata wayangnya yang dia sayang dengan lembut. Naruto mengerutkan bibirnya kesal. Dia membuang wajahnya berusaha mengeluarkan ekspresi kesal yang jelas-jelas di buatnya agar ayahnya mau memperhatikannya.
"Ayaaahhh!!! Aku mau makan dengan ayah-dattebayo!!" teriaknya lalu menatap ayahnya dan langsung membuang wajahnya kesal. Ayahnya terkekeh melihat tingkah lucu sang anak. Menggemaskan. Pikirnya. Segera saja dia beranjak menuju meja kerjanya dan mengatur seluruh filenya dan berjalan mendekati naruto lagi.
Dia berjongkok menyamaratakan tingginya dan naruto. Naruto diam-diam melirik ayahnya dan ketakutan ayahnya. Sontak membuatnya cepat-cepat membuang wajahnya segera. Ayahnya terkekeh pelan. Terlihat wajah naruto agak memerah.
"Ayaaahh!!! Jangan tertawa dattebayo!!!" geramnya masih memerah malu memarahi ayahnya langsung. Ayahnya makin terkekeh. Dia mengacak-acak rambut naruto lalu berdiri dari jongkoknya sambil memegang tangan naruto.
"Ayo kita makan bersama naru... Ibu pasti sudah menunggu di rumah..."
Perlahan bibir naruto mengembang membentuk senyuman. Matanya berbinar-binar senang. Dia lalu membalas genggaman ayahnya dengan erat. Mereka lalu keluar dari kantor menuju ke rumah mereka.
Sementara itu di kediaman uchiha...
Buuk
"Aduuuh,, sakiit!!!" lagi-lagi untuk kesekian kalinya sasuke terkena pedang kayu ayahnya. Wajah ayahnya nampak tenang. Ayahnya tak perlu membuang tenaganya untuk melawan anak bungsunya ini dengan serius. Anak bungsunya masih jauh dari kata kuat. Bahkan jika di tandingkan dengan sang kakak pasti si bungsu akan kalah. Karena menurut ayahnya si kakak lebih kuat dari si bungsu.
Dia berguling-guling lebay di tanah. Mungkin berusaha mengambil perhatian ayahnya. Ayahnya menatapnya sejenak lalu tersenyum tipis. Si bungsu berhenti bertingkah lebay. Dia lalu bangkit dan memeluk ayahnya.
"Hehehe" kekehnya sambil mendongak menatap wajah ayahnya. Ayahnya ikut terkekeh.
"Kau harus jadi kuat sasuke.. Kau dan kakakmu akan menjadi pemimpin klan kita nanti..." dia mengusap kepala sasuke pelan.
"Iya ayah!! Aku akan menjadi kuat seperti ayah dan kakak!! Dan akan memimpin klan ini!!" serunya senang.
"Iya-iya anak ibu... Kau harus makan dulu biar jadi kuat dan bisa memimpin klan kita nanti..." sang ibu muncul dengan pakaian kimononya yang berwarna ungu cerah bermotif bunga Mawar. Dia menyapa suami dan anak bungsunya. Dia mencium keduanya.
"Yeeeeyyy!!! Makaaannn!!!!" serunya lagi lalu melepas pelukannya pada ayahnya dan memeluk ibunya yang tengah memegang sepiring nasi bercampur lauk dan ikan. Ibunya tersenyum.
"Khehehe" fugaku, langsung mendekat sang istri pelan bersamaan dengan sasuke, si bungsu yang masih memeluk sang ibu.
"Uukh" sasuke mendorong ayahnya kuat "aku tak bisa bernafas ayah,, ibu.." keluhnya. Lalu berusaha melepaskan pelukan mereka.
"Akuuu ikuuuttt!!!!" teriak si sulung,, itachi berlari dan melompat kearah ayah, ibu serta sasuke. Fugaku menghindar, dia menarik mikoto ke sampingnya menghindari serangan mendadak itachi hingga membuat sasuke menjadi satu-satunya sasaran empuk pelukan yang aslinya adalah serangan tiba-tiba dari itachi.
"Sasuuuu!!! Hahahahaha" tawa itachi saat memeluk sasuke. "Uhhhkk!!! Kaaakk hentikan wajahmu membuatku jijik!!!" teriak sasuke berusaha mendorong wajah itachi yang mengelus-elus wajahnya. Fugaku dan mikoto yang melihat itu hanya terkekeh pelan.
"Ooh ya.." kini sasuke benar-benar mendorong itachi hingga itachi melepaskan pelukannya. "Kau punya hutang janji denganku aniki!! Kau janji akan mengajarkanku tehnik beladiri hari ini!!" lanjutnya protes. Itachi terkekeh pelan. Ia mengacak-acak rambutnya. Sasuke mendecih "jangan lupakan janjimu aniki sialan!!!" marahnya. Membuat itachi dan kedua orang tua mereka tertawa.
"Aaahhh.. Anak-anak ibu ini" ucap mikoto sambil tersenyum di pelukan fugaku.
"Naru.. Kau harus mengerjakan peer sekolahmu tau" ibunya bersuara dari dapur. Naruto kecil berlari menghampiri ibunya dan mengambil kursi kecil dan menaikinya mengambil piring yang ibunya siapkan di meja dapur dan menaruhnya di meja makan.
"Iya, iya ibuu.. Aku akan mengerjakannya dengan ayah nanti..." ucapnya menaruh piring itu tepat di depan ayahnya. Ayahnya tersenyum menatap naruto. Kushina lalu datang dengan beberapa piring lauk dan ikan.
Dia membungkukkan badannya sedikit menatap naruto. "Sayang, tolong ambilkan tempat yang berisi nasi itu.." minta ibunya. Naruto nyengir dan mengangguk pelan. Dia lalu berlari ke dapur mengambil tempat yang berisi nasi. Baru beberapa detik dia di dapur, dia mendengar suara teriakan ibunya. Sontak membuat dia berlari dari dapur menuju ruang makan.
"Kyaaaa!!!!" teriak ibunya terjatuh dan syok dengan apa yang di lihatnya. Dari kejauhan sebuah peluru menembus memecahkan kaca jendela ruang makan keluarga namikaze dan menembus langsung kepala sang gubernur. Hingga membuat sebuah lubang di kepalanya. Piring itu, piring itu terisi dengan cairan kental berwarna merah yang keluar dari kepala minato. Wajahnya terjatuh tepat di piring itu.
Naruto terdiam melihat semua itu. Badannya bergetar. Dia nampak bisu dan tak bisa bicara. Kejadiaan itu sungguh membuatnya syok berat.
Dengan cepat kushina mengamankan naruto. Meski lemas, dia tetap berdiri dari jatuhnya dan membawa naruto ke kamarnya. Dia mendekap naruto ke dalam pelukannya dan memanggil seluruh bawahannya dan memerintahkan semuanya mencari tahu siapa pelaku pembunuhan suaminya. Pelakunya, harus tertangkap. Dan, anak buahnya yang lain di suruhnya untuk mengurus mayat suaminya. Dia lalu menelpon ayah mantunya dan ayahnya dan memberitahukan semuanya, begitupun keluarga uchiha.
"Maaf tuan, nyonya... Saya dapat laporan..." salah seorang anak buah fugaku menghadap membuat sasuke dan itachi yang sedang berlatih menghentikan kegiatannya.
Fugaku dan mikoto masih menunggu perkataannya selanjutnya. "Gubernur Jepang ayah tuan namikaze naruto meninggal di tembak oleh orang tak di kenal tuan" lanjutnya menundukkan wajahnya.
Berita itu membuat keluarga kecil itu kaget. Sasuke terjatuh syok. Dia tak percaya dengan laporan itu. Dia,, sahabatnya,, saudaranya... Saudaranya kehilangan sosok ayahnya... Dia tahu,,, pasti.. Pasti naruto tengah hancur. Hancur sekali...
Bersambung
Hy,, ini cerita baru aku judulnya the ruler... Cerita ini terdiri dari beberapa episode saja dan akan ada lanjutan atau season 2 dan 3 nya nanti... Akhir kata mohon vote dan komennya yah?? 👋
![](https://img.wattpad.com/cover/165978539-288-k153541.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RULER✔✔
FanficPara clan U, yaitu Uzumaki dan Uchiha yang terkenal akan kekuasaan mereka di Jepang. Uzumaki kushina Putri dari yakuza pemimpin clan uzumaki dan uchiha fugaku putra dari yakuza pemimpin clan uchiha. Awal yang buruk karena mereka di jodohkan. Namun...