Lomba Kebersihan

289 31 14
                                    

Sejak kami kelas XI, selalu aja ada perubahan yang dilakukan sekolah kami.

Mulai dari penebangan pohon-pohon yang menurut sekolah sangat mengganggu dan menjadikan sekolah jauh lebih hijau dengan ditanami(?) rumput-rumput yang konon kabarnya, harganya mencapai 17 juta lebih hingga kami, warga sekolah dilarang menginjak rumput-rumput mahal tersebut.

Berbicara soal pohon-pohon yang ditebang, percayalah, kami juga sedih banget melihat tempat berteduh kami ditebangi begitu, mana daun dan pohonnya rindang banget pula. Tapi ya begitu, kalau sudah mulai berbuah,  buahnya bakal berjatuhan dan kalau kena injak atau jatuh dengan keras, jadi kayak kumpulan poop yang bakal jelek banget kalo dilihat pengawas dari luar sekolah. Jadi demi kepentingan Aesthetic-nya sekolah kami, pohon itu harus ditebang. Walaupun panas, seenggaknya kepala sekolah kami menggantinya dengan rumput-rumput yang hijau dan selalu segar kalo dipandang dari jauh.

Iya. Soalnya kalo dari deket apalagi sampe dimainin, bisa-bisa kami kena omel staf kebersihan sekolah. Ehe.

Nah, perubahan atau lebih tepatnya peraturan selanjutnya ialah semua kelas harus mengikuti lomba kebersihan kelas. Kelas yang paling bersih akan mendapatkan penghargaan yang akan menaikkan gengsi kelas dan kelas yang paling kotor akan mendapatkan hadiah berupa alat-alat kebersihan dan rasa malu tentu saja.

Jadi, sebelum pelajaran, para penilai akan mendatangi kelas kami satu-persatu dan memeriksa dengan amat sangat teliti mulai dari lantai, debu di jendela, kaca, sampai kolong meja. Bahkan jika para penilai sedang jahat, mereka akan menumpahkan seluruh isi kolong meja dan membuat buku atau isi kolong meja kami jadi tumpah berantakan.

Selain kebersihan, jumlah foto pahlawan, poster dan foto Bapak Presiden dan Wakil Presiden serta Garuda-nya juga diperiksa kelengkapannya. Jika tidak lengkap, otomatis poin akan berkurang begitu juga dengan kelengkapan kebersihan.

Waktu penilaiannya bukan hanya saat  pagi hari saja, mereka akan melakukan inspeksi dadakan saat jam istirahat yang kalian semua tahu jam istirahat dan jam belajar merupakan jam paling cantik dari kelas kita. Meja kursi di sana-sini, sampah kertas berserakan, debu sepatu, belum lagi yang makan waktu jam pelajaran (aku sendiri) dan meninggalkan sampah di bawah kolong meja. Sangat amat Aestetic sekali.

Dan penilaian terakhir, saat jam mata pelajaran berakhir. Dimana jam ini merupakan jam pulang yang sangat dinantikan oleh semua murid tapi harus tertahan karena aturan dan penilaian kejam dari para pencari kebersihan. Jadi dengan amat sangat susah payah ditambah rasa lapar, malas dan ngantuk yang datang bersamaan, kami harus bekerja membersihkan dan merapikan semua kekacauan yang telah kami lakukan pada kelas kami dan memastikan semuanya baik-baik saja agar terhindar dari cap 'Kelas Terkotor' di akhir bulan nanti.

Jadi kelas terkotor secara gerilya itu tidak apa-apa, tapi bakalan jadi bencana jika diumumkan di depan secara live dengan pengeras suara di depan orang-orang saat selesai upacara. Malunya itu lho...

Jadi, apa peraturan atau kegiatan yang membuat kalian tersiksa walau sebenarnya punya faedah di sekolah kalian?

Kelas Bahasa (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang