Drama, Kamera dan Editan Video

69 9 7
                                    

Karena kami anak Bahasa, mata pelajaran yang tidak bisa jauh-jauh dari kami ialah Bahasa Inggris dan Sastra Indonesia.

Yap, dua mata pelajaran itu punya porsi paling banyak di jadwal kami. Jadi nggak heran kalo kami rada bosan menjurus muak sama mata pelajaran ini.

Maafkan aku, Ibu-Ibu Guru.

Dan dua mata pelajaran itu punya satu materi yang kalo materinya dateng wajib kudu harus bikin ribet.

Apalagi kalo bukan drama?

Iya. Drama bahasa Indonesianya sih. Kalo di mata pelajaran Bahasa Inggris, ini tuh masuk materi Narrative.

Karena kami termasuk tipe makhluk yang punya rencana banyak tapi gak pernah beneran kejadian dan tipe-tipe hobi SKS-an (Sistem Kebut Semalam), jadi gak heran baik drama Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris kami jadinya agak (baca : sangat) berantakan dengan dialog dan properti seadanya.

Belum lagi, kami anak Bahasa kan gak kaya-kaya banget jadi kamera hapenya pada 'ya udah iya, yang penting keliatan'. Mana kemampuan ngedit seadanya pula. Gak ada estetiknya dah pokoknya.

Kami juga gak ngerti gimana Ibu-Ibu Guru pada survive nontonin kami tanpa menghujat sedikitpun.

Intinya sih, seperti moto anak-anak SKS-an yang lain :

Yang penting jadi.

Hehe

Kelas Bahasa (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang