Lomba antar Kelas Itu, NYUSAHIN

332 49 25
                                    

Setiap sekolah, pasti selalu punya acara kan?

Mau acara tujuh belasan, perpisahan, ataupun hari besar lainnya.

Sekolahku juga sama. Tapi acara yang paling heboh sih sebenarnya acara ulang tahun sekolah.

Sama hari PGRI deh, kalo gak salah.

Lupa, hehe.

Karena acara ulang tahun sekolah itu pake lomba. Gak kayak acara lainnya yang dirayain sehari doang pake upacara sama panggung yang gak gede-gede amat.

Lomba buat ulang tahun sekolah itu, dilaksanakan seminggu sebelum hari-H. Jadi begitu hari-H, kita cuma bakal ngerayain pake panggung dan bagi-bagi hadiah buat pemenang.

Acara lomba biasanya dilaksanakan sore karena Kepala Sekolah gak mau ngelewatin pelajaran apapun, jadi lomba dilaksanakan saat jam sekolah sudah selesai. Padahal kalo mau jujur mah, kami ngarepnya nggak belajar, hehe.

Lomba yang dilaksanakan sesuai dengan perundingan dan budget yang dimiliki para OSIS (yang jujur aja kami nggak begitu peduli). Nggak begitu banyak sih. Cuma, lumayan seru.

Yang jahatnya, kebanyakan lomba itu pake tim.

Dan punya uang pendaftaran.

Dan anak cowok bahasa cuma mau ikut seeeeedikit lomba. Karena mereka nggak punya banyak uang.

Kebayang kan, bagaimana besarnya keinginan anak cewek bahasa untuk membelah diri dan ngejagain lilin temen selama semalam?

Mana jadwal lomba, pasti selalu tabrakan sama jadwal lomba yang lain. Jadi kami anak Bahasa, nggak bisa banyak mengikuti lomba.

Sedih.

Salah satu lomba yang pakai tim itu, lomba senam. Dalam satu tim, yang harus dipakai kalau nggak salah, minimal dua puluh orang.

Please atulah, jumlah kami aja gak nyampe segitu, huhu.

Jadi dengan sangat lega, kami melepas lomba itu.

Lomba yang kedua, ada lomba tarik tambang putra dan lomba tarik tambang putri.

Temen-temen cowokku ikut sih. Tapi sayang, mereka ceking semua, jadi gak heran kalo kalah.

Kalo yang cewek, iya sih, bodi kami pada semok semua, tapi jumlah kami yang kurang. Jadi ikut di-skip juga.

Lomba lain yang diikuti anak Bahasa, ada lomba futsal. Yang ini buat cowoknya aja lah. Ya kali, cewek juga main. Rusuh yang ada.

Bukannya saling oper malah ngerebutin bola macem anak ayam yang lagi dikasi makan.

Lomba selanjutnya, ada lomba bakiak. Ini yang main cewek aja. Untung jumlah timnya pas. Yang cowok lelah, katanya.

Tapi rempongnya, jadwal lomba bakiak malah sejadwal sama nyanyi lagu wajib nasional. Karena itu, tim cewek harus nunggu dua member yang lagi ikutan lomba dan lari-lari dari ujung lapangan satu ke lapangan yang lain.

Hasil dari lomba bakiaknya?

Jangan ditanya.

Chaos.

Lomba yang paling seru kalo menurut orang-orang adalah lintas alam. Nggak deng, sebenarnya sih itu bukan lomba. Kayak jalan sehat gitu, tapi turunin gunung lewati lembah.

Bukan. Ini bukan Ninja Hatori.

Anak Bahasa kebanyakan sih, nggak ikut. Budget-nya gak ada. Jadi sementara makhluk-makhluk di luar sana jalan-jalan, panas-panasan dan keringetan, kami mah leha-leha sambil wi-fian sepuasnya dan melakukan banyak hal unfaedah lainnya.

Sebenarnya, masih banyak lomba lainnya yang kalau dilanjutkan akan menjadi part terpanjang di dalam cerita (dan aku nggak berniat membuat part. 2), jadi hanya lomba yang menurutku memorable aja yang aku ceritakan.

Kebanyakan cewek, ikut lomba individual, karena ya itu tadi, kami kekurangan orang buat ikut lomba tim. Dan syukurlah, kami sedikit membawa nama buat Bahasa.

Seenggaknya, Bahasa gak tenggelam-tenggelam amat lah ya.

Nah, kalau kalian, lomba apa aja yang ada di sekolah?

Kelas Bahasa (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang