Vanillaberry

369 53 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam ini jalanan kota seoul cukup lenggang, mungkin karena sejak tadi sore hujan yang cukup lebat membuat beberapa orang memilih untuk tetap di dalam rumah atau seperti beberapa orang yang saat ini sedang berkumpul bersama di restoran sup hanya sekedar untuk menghangatkan diri.

Ah, membayangkan makanan berkuah membuat kang daniel yang malam ini tengah menyetir menelan ludahnya dalam benaknya mungkin akan sangat enak menyantap Sundubu-jjigae atau Kimchi-jjigae buatan istrinya tercinta di saat hujan seperti ini, lalu menghabiskan malam dengan bergelayut manja di pelukannya.

Namun, nyatanya kang sejeong yang sudah satu tahun menjadi istrinya itu menelfon daniel dan memintanya untuk membelikan ice cream strawberry ukuran besar. Saat mendengar permintaanya itu kang daniel sedikit mengernyitkan dahi, bukan kang daniel tak mau hanya....

Hey ini sudah malam dan di luar sana sedang hujan tak bisakah istrinya itu mengubahnya menjadi sebungkus Tteok-bokki pedas atau Eomuk dengan kuah yang hangat ?? Dan jawaban istrinya sudah telak ia ingin Ice Cream Strawberry ukuran besar. Titik.

Kini, kang daniel menepikan mobilnya ke salah satu minimarket yang hanya beberapa blok dari rumahnya. Ia sengaja membeli di dekat rumah, agar tidak mencair saat pulang.
Ia terlihat melihat-lihat pada etalase ice cream yang ada di depannya kemudian menimang 2 buah ice cream yang satu rasa strawberry dengan lelehan selai blueberry dan satunya lagi ice cream strawberry dengan lelehan coklat.

'sepertinya selai blueberry lebih cocok' gumam daniel dalam hati dan memutuskan memilih pilihan pertama.

Langkah daniel terhenti saat matanya menangkap sesuatu yang ia suka, ia tersenyum dan mengambil benda tersebut dan langsung pergi ke kasir untuk membayar belanjaan nya. Dengan langkah cepat daniel masuk ke dalam mobil, tak ingin istrinya itu semakin lama menunggu dan ia langsung mengemudikan mobilnya sedikit cepat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cklek~

'Eh ? Kenapa gelap ?'

Saat daniel membuka pintu ia mengernyit saat lampu di ruangan tengah masih belum menyala, di edarkan pandangannya ke sisi tembok dan menyalakan saklar lampu. Saat ia lampu menyala, daniel di buat bingung lagi dengan seseorang yang kini sedang tertidur di atas sofa di ruang tengah siapa lagi kalau bukan istri tercintanya itu.

Daniel mendekat dan kini duduk di samping istrinya, tangannya terulur mengelus surai istrinya lembut dan mengecup keningnya singkat.

"Sayang, bangunlah.." ucap daniel lembut. Kang sejeong dengan perlahan membuka matanya, sedikit mengerjapkan mata karena cahaya lampu yang terasa silau.

"Eoh, kapan kau datang ? Ah maafkan aku, aku tak mendengar pintu terbuka." ucapnya sengan sedikit malas untuk bangun dan menyenderkan punggungnya pada senderan sofa.

"Tak apa, kau pasti lelah hari inikan ? Sampai-sampai lupa menyalakan lampu, memangnya jam berapa kau pulang heum ?"

"Ah, iya aku pulang jam 5 sore tadi dan hari ini sungguh melelahkan ada beberapa masalah kecil di butik dan Doyeon tak masuk hari ini." ucap sejeong cemberut

"Aigoooo... Istriku sepertinya kelelahan sekali, jjaa~ ini aku bawakan ice cream pesananmu." ucap daniel menyodorkan kantung plastik ke hadapan sejeong dan hanya di angguki oleh sejeong yang masih memasang wajah khas bangun tidur.

Daniel terkekeh akan wajah istrinya itu, sungguh menggemaskan dan lucu pikirnya.

"Baiklah, aku akan ke kamar mandi dulu. Sepertinya mandi air hangat akan membuatku rileks." ucapnya dan berlalu ke kamar mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Daniel sudah selesai dengan acara mandinya dan kini ia kembali ke ruang tengah menghampiri istrinya yang kini sedang sibuk sendiri dengan ice cream di pangkuannya

'Ck, lihat betapa senangnya ia sekarang'

Daniel terkekeh (lagi) dengan kelakuan istrinya yang kekanakan, bagaimana tidak tadi daniel meninggalkannya dengan keadaan muka bantas khas bangun tidur sekarang sejeong terlihat anteng dengan kegiatannya melahat ice cream strawberrynya.

Sejeong menoleh pada daniel yang sekarang sedang duduk di sebelahnya.

"Nielieeee... Aaaaaa" sejeong mengarahkan tangan yang memegang sendok berisi ice creamnya pada daniel

"Aaa.. Tidak, aku tidak suka rasa strawberry." daniel menggeleng dan menghentikan sejeong

"Eoh, kau tak pernah bilang padaku ?"

Daniel hanya menunjukan gigi kelincinya dan kini mengambil sesuatu dari kantong plastik di depannya.

"Mian, aku lebih suka rasa ice cream vanilla." cengirnya kemudian membuka ice cream vanillanya.

Sebenarnya daniel tak minat untuk memakan ice cream seperti istrinya, ingat ! Tadinya ia ingin makan sup hangat. Namun, saat tadi di minimarket daniel melihat ice cream favoritnya tinggal satu di etalase dan ia memutuskan untuk membelinya, ia pikir kapan lagi ia bisa menemukan ice cream itu mengingat ia yang sibuk dan merk dari ice cream itu adalah yang paling laris di pasaran dengan rasa full vanilla.

Kini keduanya sibuk menikmati ice cream mereka masing-masing, hingga entah bisikan dari mana kang sejeong sang istri menghantikan gerakan daniel sehingga kini ia naik dan duduk di atas pangkuan daniel dan merangkulkan lengannya pada leher daniel.

"Aku mau coba.." ucap sejeong yang membuat daniel mengangkat sebelah alisnya.

Dan, detik berikutnya sejeong kini telah mencium daniel lembut dengan lidahnya yang menjilat permukaan bibir daniel.

Sedangkan daniel, sekarang pertahanannya rutuh. Suami mana yang  tidak tahan mendapat perlakuan agresif dari sang istri, kini daniel menekan tengkuk sejeong dan membuka sedikit mulutnya baru saja daniel  membuka mulutnya dia sudah merasakan lidah sejeong menyentuh bibirnya yang terbuka.

Sambil menahan senyum kang daniel memaksa lidah sejeong untuk mundur kembali kedalam mulutnya dengan lidahnya, tetapi dengan lihai sejeong menghindari lidah daniel dan menyurukkan lidahnya ke dalam rongga mulut daniel. Daniel kini tertawa dengan aksi istrinya yang tidak mau kalah membuat kang sejeong juga akhirnya tertawa dan melepaskan pagutan mereka berdua.


"Aku rasa aku menyukai rasa vanilla.." ucap sejeong tersenyum memperlihatkan barisan giginya

"Hmm.. rasa strwaberry juga tak terlalu buruk." tambah daniel.

Mereka kembali terkekeh, dan daniel kembali mendekatkan wajahnya mengecup lembut bibir istrinya, memagutnya, merasakan kembali rasa stawberry dan vanilla yang manis. Sepertinya daniel tidak butuh lagi sup hangat atau rencana memasak ramyeon setelah memakan ice cream, cukup istrinya yang berada di pelukannya sudah bisa memberikan kehangatan baginya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Uyyeeeee... Aku up lagi sama cerita baru, aku pengen ketawa pas nulis ini cuman gara-gara pulang di suruh abang ke minimarket dan ngeliat tumpukan ice cream wolles, somplak emang 😆

Padahal hari ini niatnya mah nulis yang agak-agak gloomy gituh 😜

Tapi, gpp lah yah.. Ini juga gpp kan ? Oh iya, cerita yg aku tulis kok rada hottes hottes gitu yah, iya gak sih atau masih aman-aman ajah ? Atau mending di labelin(?) 😆😆😆

Sekali lagi dan gak bakalan bosen aku mau terimakasih sama kalian yang udah baca tulisan aku yang receh ini, see you... Love love love loveeee 😘😘

Mr. Kang & Mrs. Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang