Hari minggu ini keadaan di luar cuaca begitu cerah tak begitu panas tak begitu mendung, angin semilir yang berhembus seakan membelai mengajak orang-orang untuk segera keluar rumah dan menikmati hari yang indah ini.
Begitu cocok untuk berjalan-jalan di luar sambil menggenggam tangan seseorang, tertawa bersama, bercanda dan melepaskan semua beban di akhir pekan ini.Menyenangkan, tapi tidak untuk kedua anak manusia yang sedari tadi terlibat perang dingin. Ah lebih tepatnya sang pria yang mendiamkan wanitanya, bukan tanpa alasan kang daniel pria itu merajuk karena wanitanya kim sejeong membatalkan janji dengannya dan lebih memilih untuk pergi dengan anggota dewan mahasiswa selama 2 hari.
" Yak, kang danieeeelllll..."
Sejeong kembali merengek, ia menarik-nari lengan kaos yang di pakai kekasinya itu berharap sang empunya melirik ke arahnya.
"Daniel-aahhhhh... Ayolaahh"
"Nielleee... "
Astaga sejeong jengah, bagaimana bisa ia di acuhkan begini oleh daniel yang dari tadi hanya mengunyah sekantung besar jelly di tangannya dengan mata yang fokus melihat ke layar televisi menampilkan acara kartun spongebob yang menurutnya kekanakan.
"Oppaaa~"
Daniel menoleh pada sejeong yang kini tersenyum kotak ke arahnya, ia menaikan sebelah alisnya dan sedetik kemudian beralih kembali pada layar tv.
'WHAT ??' jerit sejeong dalam hati.
"Ck, kang daniel.. Ayolah jangan acuhkan aku.."
"Kau yang duluan membatalkan janji kita jeong.." ucapnya dingin
"Ayolah, maafkan aku.. Aku lupa jika ada kegiatan baksos. Semua ini di luar perkiraanku."
"Lalu, bagaimana dengan kau dan park jihoon yang berduaan selama dua hari ini ?"
"Ck, dia hoobaeku daniel. Aku hanya tutornya"
"Tapi, kau berlebihan hampir setiap hari kau bersamanya dan hanya jika ada waktu kau bersamaku."
" Itu sudah tugasku daniel, sudah seharusnya aku membimbingnya. Kau ini kekanakan"
"Terserah, aku tidak suka kau bersamanya jeong ! Dan aku masih ingat bagaimana dia begitu menyukaimu" daniel menekankan ucapannya.
Kim sejeong memutar matanya bosan, ia benar-benar menyerah dengan sikap cemburu dan kekanakan daniel saat ini.
"Itu masa lalu daniel, kenapa kau malah membahasnya lagi sekarang eoh ?"
"Tetap saja, dia pasti masih menyukaimu di tambah kalian selalu bersama di kampus. Kau tahu aku sangat ingin menusuk matanya saat ia menatap padamu. Cih, menjijikan."
Kim sejeong tak bisa percaya apa yang kekasihnya katakan barusan. Astaga kenapa ia begitu kekanakan.
"Daniellll... Ayolaahh, toh sekarang aku ini pacaramu. PA-CAR-MU, aku hanya menyukaimu"
Daniel kembali tak bergeming ia malah asik mengunyah jelly favoritnya. Ck, lihat begitu sukanya ia pada makanan kenyal dan tinggi gula tersebut dari pada kekasihnya yang cantik manis dan memiliki aegyo terimut di kampus ? Yang benar saja.
"Daniel.."
"Apa ?"
"Apa yang kau suka dari makanan yang mengandung banyak gula itu ?"
"Kenapa memang ?"
Sejeong mengambil permen jelly berbentuk beruang milik daniel, membuka mulutnya dan menyimpan di antara giginya lalu menaik turunkan kedua alisnya bermaksud menggoda kekasinya itu.
Daniel yang sudah tau apa maksud sejeong hanya mengernyitkan dahinya, lalu mendekat ke arah sejeong yang perlahan menutup kedua matanya hingga...
Plop..
Daniel mendorong jelly tersebut dengan telunjuknya hingga masuk dengan sempurna ke mulut sejeong.
Sejeong membuka matanya, ia kaget dengan reaksi daniel yang benar-benar tak bergeming dengan apa yang sejeong lakukan.
" Huaaa... Kang daniel kau jahat." rengek sejeong yang sedetik kemudian menelungkupkan wajahnya pada bantal sofa di sebelahnya.
"Huuu.. Huuu.. Aku benar-benar tak di anggap huuu.." cercau sejeong pura-pura menangis.
'Ck, terlalu mendramatisir' batin daniel
"Huuu... Huuu.. Haaaa"
"Hentikan itu kim sejeong, aku tau kau berpura-pura"
Sejeong mengangkat wajahnya
"Ck, ayolah kang daniel.. Sudah marahnya yah. Heumm ?"
Daniel masih tak bergeming. Arrghh.. Sejeong menyerah ia benar-benar harus memutar otak untuk mendapat perhatian daniel kembali.
SRAKK !
"HEY, SEJEO-"
Daniel menghentikan perkataan dan pergerakannya ketika dengan tiba-tiba sejeong mencium bibirnya. Membuat kedua matanya sedikit membulat menerima perlakuan agresif dari kekasihnya. Sejeong melepaskan ciumannya dan kini menatap daniel yg masih menatapnya dengan masih sedikit terkejut.
“Kau harus berhenti mengacuhkanku dengan jelly sialanmu ini..” kata sejeong sambil melemparkan jelly milik daniel kesembarang arah. Tak peduli jika sekarang benda itu berserakan di lantai. Lalu setelahnya sejeong kembali menarik tengkuk daniel dan melanjutkan ciuman mereka yg tadi.
Dengan perlahan daniel memejamkan matanya, sambil mengikuti permainan sejeong. Ia juga kini menekan tengkuk sejeong untuk memperdalam ciuman mereka.
Daniel tersenyum, berusaha mengatur nafasnya yang berantakan. Matanya menatap pada gadis didepannya dimana wajahnya yang telah memerah. Daniel kini menindih sejeong membalikan keadaan hingga sejeong benar-benar tak bisa melarikan diri. Daniel mengusap bibi sejeong dengan ibu jarinya dan membisikan sesuatu
"Kau tahu ? Sekantung permen jelly tidak ada bandingnya dengan bibirmu yang manis sejeong-ah.." bisiknya serak.
Sejeong tersenyum lalu mengalunkan kedua tangannya di leher daniel.
"Kalau begitu jangan mengacuhkan aku lagi..." ucapnya yang kini memasang tampang cemberut seperti anak kecil
"Hmm.." daniel menganggukan kepalanya.
" Ah sebagai gantinya.. Hari ini kau jangan kemana-mana tetap disini bersamaku"
"Huh ? Tapi niel-ah cuaca di luar sangat bagus untuk jalan-jalan.." keluh sejeong
"Aku malas.." jawab daniel sekenanya dan kini mulai menggendong sejeong ke kamarnya
" YAK ! KANG DANIEL LEPASKAN AKUUUUU"
Jerit sejeong sambil memukul-mukul bahu daniel saat daniel akan menutup pintu kamarnya..
Blam !! Cklek...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Fyuuhhhh~
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kang & Mrs. Kim
RandomCerita acak kang daniel dan kim sejeong, gak jago bikin spoiler 😁