lo gak pernah kebayangkan rasanya tetanggan sama keluarga iblis -Alfian Fams
lo juga gak pernah kebayangkan rasanya gw harus tetanggaan sama keluarga sok suci! -Gideon Fams
↪Non Baku as always
↪ kata-kata tidak layak dibaca mata orang suci
↪ boy x...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MASSSSSSSSS"
"ASTAGA IAN KENAPA SAYANG KENAPA?!"
"KOK KAMU GITU SIH NGOMONGNYA?! ANAKMU MAU DI BOBOL ITU!!!"
"KAN ANAK KAMU JUGA DEKK!"
"KOK MAS TERIAK-TERIAK SIHH!!"
"KAMU JUGA TERIAK DEK"
"Papa sama Ayah kenapa sih?" Tanya Anthony melihat percakapan kedua orangtuanya, kok pada teriak-teriak.
Anthony sama Jonatan masih kebuka celananya, kalo Ihsan udah ngebuka mulutnya lebar-lebar, biar kayak efek terkejodhh gitu tidak lupa dengan matanya yang melotot.
"Mas, itu lhoooo Anthony yaampun kesayangan Papa, kamu udah diapain aja sama anak setan satu ini?! Udah di masukin apanya?! Kok kamu megang-megang belalainya dia sih, cuci tangan kamu sekarang pake pemutih, ayo ayo, biar ga makin buluq tangan kamu" kata Rian udah misuh-misuh aja.
"Gaktau lah mas, pusing ian, anak yang sudah ian jaga dengan sepenuh hati, dinodai begitu saja oleh anak setan" Rian terduduk lemas, bahunya mulai bergetar, menangis.
BRAKK
duk duk dukk
"ASTAGA JONATAN ANU KAMU KOK MASIH DILUAR? KENAPA GAK DIMASUKIN?"
"Ya tuhannn Kevinnnnnn, astagaa"
Marcus mengelus bokong semok Kevin. Coret, mengelus dadanya setelah berlari ikut menyusul Kevin ke rumah tetangganya dan mendengar Kevin berkata seperti itu.
"Kenapa Daddy?? Daddy juga waktu kecil suka masukin mpin" balas Kevin, polos - polos-polos BANGSAT.
"itukan beda lagi sayang, soalnya kamu menggoda banget sih" kata Marcus, ngeles. Sambil meremas-remas pantat Kevin.
"YAAMPUN!! JAHANAM KALIAN!! ONY AYO SAYANG, KITA BERSIHKAN TUBUHMU, DAN KAMU KELUARGA IBLIS! BAWA PERGI ANAKMU DARI SINI" Kata Rian sambil menunjuk Kevin. Rian itu adalah orang yang paling sabar, kecuali saat ini ia bertemu Kevin n the gank, (Raja Iblis dan antek-anteknya).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
