biasakan memohon ampun

994 19 0
                                    

Salam semangat sobat pembaca,

Pada bab kali ini kita akan membahas tentang ke maha murahanNya Allah azza wa jalla. Kalian pernah gak sih untuk meluangkan waktu sedikit untuk berfikir bahwa begitu banyak dosa yang telah kita lakukan namun Allah senantiasa memaafkannya.

Apa buktinya Allah memaafkan kita???
Kita berbicara sesuai fakta saja, apabila di negara kita ada yang mencuri atau melakukan hal yang di luar dari norma Pancasila dan melanggar UUD 1945 pasti akan di penjarakan bukan?
Jadi kesimpulannya apabila ada kesalahan pasti akan di eksekusi pada saat ketahuan, hehe. Seperti itu kan ya normalnya dalam hidup ini.

Namun berbeda dengan ke maha murahanNya Allah,
Allah jelas tau kita melakukan salah, Allah jelas tau kita melakukan salah, salah dan salah, berulang kali dalam hidup ini, apa langsung di hukum?
Mungkin jika Allah seperti itu kita sudah binasa atau sengsara sepanjang hidup karena kita pasti pernah melakukan dosa dalam hidup ini.

Dari sinilah harusnya kita berfikir, bahwa kita sebagai muslim sangat beruntung memiliki Allah sebagai Tuhan kita yang maha baik.

Allah selalu menunggu, sampai maut kita sampai di kerongkongan untuk menunggu kata ampun yang keluar dari lisan kita. Artinya apa??
Allah selalu membuka kesempatan kita untuk meminta maaf atas kesalahan yang terus menerus kita lakukan dan di jamin di ampuni oleh Allah. Kenapa di ampuni??
Karena logika kita sebagai manusia berbeda dengan logika Allah yang memiliki sifat pemurah dan penyayang.

Lalu kita mau menunggu apa lagi????

Mau menunggu mati dulu, biar tau ternyata siksaan yang kekal itu nyata adanya?

Sodaraku yang beriman, yang dicintai Allah. Kalau kalian masih sulit menghindari dosa atau meninggalkan dosa, kenapa kalian tidak mencoba imbangi dengan sholat.

Pentingnya sholat dalam hidup ini, karena amalan inilah yang pertama kali di hisab pada hari kiamat. Apabila sholatnya baik maka akan baik juga seluruh amalannya dan begitupun sebaliknya.
Jika kita belum mampu mendirikan sholat, kita cukup patuh mengerjakannya dulu, nanti dengan sendirinya pasti hati ini akan tergerak untuk mendirikan sholat apabila kita sudah biasa melakukannya secara rutin. Dari yang awalnya sholat karena kewajiban saja, apabila biasa kita lakukan tanpa pernah meninggalkan nya jika Allah ijinkan Allah akan menggerakkan hati kita, sholat menjadi kebutuhan pokok dalam hidup kita.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 110 :

Sodaraku yang beriman catatan yang perlu di ingat adalah bahwa kita memiliki malaikat di sisi kanan dan kiri kita yang dengan lengkap mencatat semua amalan yang tengah kita kerjakan, jadi jangan pernah ragu berbuat baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sodaraku yang beriman catatan yang perlu di ingat adalah bahwa kita memiliki malaikat di sisi kanan dan kiri kita yang dengan lengkap mencatat semua amalan yang tengah kita kerjakan, jadi jangan pernah ragu berbuat baik.

Kewajiban sholat itu sangat lah wajib bahkan jika kita tidak sanggup melakukan dalam ke adaan berdiri sempurna, kita di wajibkan sholat dengan ke adaan duduk, bahkan jika duduk sudah tidak mampu kita di suruh sholat dalam ke adaan berbaring. Jadi intinya kita wajib sholat sampai kita mati.

Masih berzina tetap sholat
Masih berbohong tetap wajib sholat
Masih riba tetap wajib sholat
Masih masih dan masih kita dalam ke adaan dosa, kita tetap wajib sholat.
Karena sholat itulah yang nantinya akan mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Hanya setan saja yang berbisik di telinga dan hati kita dan berkata :
Sudah nanti saja sholat nya jika kamu sudah bersih, sudah nanti aja sholat nya toh belum tentu diterima.

Itu semua harus di lawan, dan mulai sekarang kita harus biasakan sholat dalam kondisi apapun. Karena Allah maha pengasih lagi maha penyayang.
Sholat kita itulah yang akan menjadi penolong kita untuk menjauhi dari perbuatan keji dan mungkar.

Semoga bermanfaat!

motivasi otak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang