Kebahagiaan - Natasha

13.1K 835 5
                                    

NATASHA POV

Orang tua Arya mengijinkan aku dan kedua adikku nginep di rumahnya. Karena sudah malam dan besok kedua adikku juga libur. Hari sabtu.

Aku seneng banget, karena pas tengah malam pergantian hari, tujuh belas kembang api meledak dan mewarnai langit! Sesuai umurku yang sekarang sudah berumur tujuh belas tahun. Aku bahagia sekali karena masih bisa merayakannya! Ini semua berkat kedua adikku yang bekerja sama dengan kak Rega dan kak Reta merencanakan ulang tahunku.

Terima kasih banyak!

Oh, dan aku juga harus berterima kasih kepada kedua orang tua Arya! Setelah pembicaraan panjang lebar dengan tidak melibatkan Arya, akhirnya banyak masalah terselesaikan.

Flashback

“Natasha. Terima kasih kamu menjelaskan semuanya. Tapi om, sebagai ayah seumur hidupnya Arya, om kenal betul anak om. Dia tidak mungkin berani mempertaruhkan begitu banyak hal untuk seseorang!” kata om Leo.

“Natasha, bahkan ini kali pertama tante melihat teman perempuan yang Arya bawa ke rumah. Tante yakin ini bukan masalah rasa bersalah ataupun kasian. Tante yakin sekali!” kata tante Erine.

“maksud om dan tante?” Tanyaku bingung.

“Tante rasa anak tante yang super nakal itu punya rasa suka sama kamu! Mungkin dia belum sadar. Makanya dia mau repot-repot dihajar oleh suami dan anak tante. Rasanya pasti sakit loh!” Jelas tante Erine menjawab pertanyaanku.

Jujur saja, aku bingung. Aku ga pernah ngobrol sama Arya. Kami Cuman saling menyapa ‘hai’ di sekolah. Mana mungkin Arya memiliki rasa suka sama aku?

Lagipula, apakah aku cukup layak untuk bisa bersama dia? Aku ini hanya pelayan restoran. Bahkan, aku ga tau ke depannya aku akan terus seperti ini atau lebih buruk. Apalagi aku tidak kuliah.

“Kalau boleh tante tau, apa cita-cita kamu, Sha?” Tanya tante Erine.

“Sa-saya mau jadi wanita karir, tante. Businesswomen.” Kataku ragu-ragu.

“Wah! Kalau begitu kamu kerja sama suami tante aja, gimana? Kamu ga mungkin mau jadi pelayan restoran terus kan?” tanya tante Erine.

“Ta-tapi tante... sa-saya...”

“Apakah kamu suka sama anak tante?” tanya tante Erine. Membelokkan topik.

“Iya tante. Dua tahun. Tapi Cuman suka aja, ga berani bilang. Bagi aku, Arya itu orang yang luar biasa sekali. Kapten basket, ganteng, pinter, bahkan punya cita-cita yang besar!” kataku jujur.

Kedua orang tua Arya saling pandang dan tersenyum ke arahku. Ada apa ini?

“Kamu tau, Rega dan Reta, si kembar, ga mau ngurus perusahaan om. Mereka lebih suka jadi pengacara. Katanya mereka mau jadi pembela kebenaran! Lalu, Arya, si bungsu harapan kami, malah mau jadi seorang dokter yang katanya mau nyembuhin luka-luka orang yang dibasmi sama kedua kakaknya.” Jelas tante Erine.

Aku ga ngerti, maksudnya cerita itu apa? Terus hubungannya apa?

“Kamu mau jadi anak angkat om? Om akan biayain kuliah kamu dan kamu bantu om di perusahaan. Terusin perusahaan om, kerena om ga bisa berharap sama tiga orang anak om. Bagaimana?” kata om Leo menatapku serius.

What? Apa mereka serius???

“sayang sekali Natasha, kamu harus jawab iya! Soalnya, kalo kamu jawab ngga, Arya terpaksa harus om dan tante seret untuk mengurus perusahaan. Apa kamu mau anak tante yang kamu cintai itu kehilangan cita-citanya?” tanya tante Erine setengah mengancam.

“Eh! Bukan itu.. tapi.. aduh, bagaimana ya...” aku bingung.

“Nat, terima aja!” teriak kak Reta dari belakangku.

Loving You #1 : Arya & NatashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang