Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papa ni mau kemana?" Tanya Michael, berada di dalam mobil milik Daddynya yang berjalan.
Kevin terlihat sibuk menggendong bayi kecil pada kedua lengannya, sesekali mengayunkannya pelan.
"Mau ke rumah Om Rian, sayang" jawab Kevin, tersenyum.
"Kenapa sama Om Fajal?" Tanya Michael lagi.
Dua kursi depan di tumpangi oleh Marcus dan Fajar sedangkan di jok belakang ada Kevin bersama dua anaknya, mereka akan menuju rumah Rian untuk main sekalian Kevin mau belajar masak.
"Oekk oekkk"
Sayangnya, sebelum Kevin menjawab pertanyaan Michael, bayi dalam gendongannya sudah menangis duluan.
"Uuuuu Michelle utukutukutukk" Kevin membuka kancing bajunya, memperlihatkan salah satu nipple nya, mendekatkan pada bibir Michelle yang langsung di raup habis oleh bayi cantik itu.
"Papa, Michael mauu" kata Michael yang dari tadi memperhatikan ketika Papanya memberi asi kepada adiknya yang baru berumur 4 minggu itu.
"Eyy, Michael udah gak boleh dong" suara berasal dari depan—Marcus, Daddynya.
"Ngaco kamu, Michael kan udah besar, gak boleh minum susu dari nipple Papa lagi dong sayang" kata Marcus, memberi penjelasan.
Sedangkan Kevin asik terkekeh di belakang setelah mendengar perkataan Fajar.
"Michelle kenapa hm? Liatin Koko Mike terus?" Tanya Kevin, sambil menutup kancing bajunya setelah memberi Michelle asi. Ia melihat mata anak bungsunya itu sedang menatap anak sulungnya.
"Dede kenapa liatin Koko terus eumm?" Tanya Michael sambil menempelkan kedua telapak tangannya pada pipi gembil Michelle.
Michelle, Michelle Gideon ini anak kedua dari pasangan Marcus dan Kevin, umurnya berjarak 3 tahun dengan Michael, anak pertama mereka.
Tangan kecil Michelle bergerak-gerak, seperti mencoba menggapai pipi Kokonya.
"Vin, tar kalo anakku cowok jodohin sama anakku aja ya, jangan sama anaknya Jojo" kata Fajar.
"Emohhh, aku gak mau anakku jadi buluq" kata Kevin menolak tegas.
"Ngece kamu Vin, Ko Sinyo aja mau kok" balas Fajar.
Marcus yang sedang menyetir mobilnya hanya tertawa, sambil berpikir sejak kapan dirinya berkata setuju.
"Gak mau aku! Anak-anak ku dijodohin sama anakmu ataupun anak Jojo, anti buluq-buluq club" kata Kevin masih tidak terima.
"Yaelah, anak gue lahir ternyata ganteng seperti Ayahnya, nyesel kamu Vin" kata Fajar, tertawa.
"Nikahin Rian aja belom, Jay.. Jay, masa kalah sama Jonatan yang lagi honeymoon duluan" balas Marcus, tertawa.
"Fajar belom siap budgetnya ya Jay hahaha" imbuh Kevin.
"Wes wesss bulan depan aku nikah lho sama Rian kalo kalian lupa" kata Fajar, tidak terima di kata-katain oleh pasangan dua anak itu.
"Papa, Michael kemarin nitip mobil-mobilan ke Om Ony waktu telponan" kata Michael, bercerita sambil menatap Kevin.
Michael ini tidak duduk disamping Kevin tapi dia duduk di tempat box mobil yang berada di tengah-tengah jok antara pengemudi dan penumpang dan menghadap ke belakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terus, nitip apa lagi?" Tanya Kevin, mulai mendengarkan Michael yang akan bercerita sedangkan bayi dalam gendongannya sudah kembali tertidur.
"Michael juga titip mainan buat dede Michelle" jawab Michael.
"Buat Papa sama Daddy, apa?" Tanya Kevin, tersenyum menatap anaknya yang juga sama tampannya dengan Daddynya, atau mungkin manis sepertinya.
"Sex Toys"
"Fajar! Anakku ada dua masih kecil-kecil! Tak sobek lambemu" Kevin bener-bener pusing sama makhluk satu di samping suaminya itu. Seenaknya saja berbicara.
"Michael abaikan om Fajar ya, ambil makan aja gih di tas Papamu, terus dimakan" suruh Marcus yang langsung diangguki oleh anak pertamanya itu.
"Oekk oekkk"
Sepertinya baby Michelle terusik karena suara tawa Fajar yang sangat puas tertawa.
