"Koh, ngambil cuti?" Tanya Kevin, berjalan mendekati Marcus yang duduk di kursi ruang tamu."Iya" jawab Marcus, tanpa menoleh ke arah Kevin, ia asik berkutat dengan ponselnya.
"Lagi apa sih Ko?" Tanya Kevin lagi, mengambil duduk di samping Marcus.
"Ini, Yoel chat Koko" jawab Marcus, memperlihatkan layar ponselnya yang berisi chat dirinya bersama Yoel, anaknya Jonatan dan Anthony.
"Mau ngapain lagi anak itu Ko?!" Tanya Kevin, nada suaranya mulai terdengar tidak suka.
"Mau minta ijin keluar sama Mike" jawab Marcus, menarik pinggang Kevin untuk semakin dekat dengannya.
Kevin menghela nafasnya.
"Capek aku tuh Ko, gak bapaknya gak anaknya tukang kardus semua" kata Kevin, mulai bercerita sambil menyenderkan kepalanya pada pundak Marcus.
Marcus hanya terkekeh kecil, mendengar ucapan Kevin.
"Kemarin Michelle nangis-nangis, katanya liat Yoel nyium pipi Mike" lanjut Kevin, ia juga jadi ikutan sedih mengingat anak perempuannya memeluknya begitu erat dan menangis, lalu menceritakan penyebabnya.
"Kita juga udah pernah ngomongin ini sama Jonatan dan Anthony kan" balas Marcus, mengelus lembut pipi Kevin, ia sudah meletakkan ponselnya diatas meja.
Kevin menganggukkan kepalanya.
"Kamu juga pernah marahin Yoel waktu Mike nangis gara-gara dia ngeliat Yoel berduaan di taman sama Michelle" lanjut Marcus.
Kevin menganggukkan kepalanya lagi.
"Nah itu Ko, Yoel tuh seenaknya, serakah, kan kasian anak-anak Ko, mereka jadi bingung siapa sebenarnya yang di cintai Yoel, nanti kalo Mike sama Michelle berantem gimana? Mungkin sekarang mereka cuma bisa nangis, tapi ga ada yang tau kedepannya" kata Kevin, bahunya mulai bergetar kecil, Marcus bisa merasakannya, ia mengelus bahu Kevin, mencoba menenangkannya.
"Mereka masih remaja Vin, mungkin Yoel sendiri juga masih bingung mau milih Mike atau Michelle, Mereka juga gak akan berantem kok, Michael tau batasannya, dia juga masih inget kalo Michelle itu adiknya" balas Marcus, masih mencoba menenangkan Kevin.
"Kamu juga pernah kepincut sama anaknya Jonatan kan" lanjut Marcus, nada suaranya sedikit menyindir.
Kevin mulai menghentikan tangisnya, ia terkekeh kecil. Mengingat ketika melihat Yoel yang berumur 17 tahun pulang dari Korea setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, ia memilih melanjutkan kuliah di tanah kelahirannya.
Marcus dan Kevin serta anak-anaknya ikut bersama Jonatan dan Anthony menjemput Yoel di bandara.
"Astagay! Itu siapa?! Ganteng banget???!!! Koh, ijinin Kevin nikah lagi ya" itu yang di katakan Kevin, melihat Yoel berjalan menghampiri mereka.
Sedangkan Yoel malah terpincut dengan kedua anak Marcus dan Kevin.
Bagaimana Yoel yang begitu gencar mendekati Michael sekaligus Michelle, bagaimana kedua anak itu jatuh dalam pesona Yoel dan bagaimana kedua anak itu selalu bercerita pada Kevin maupun Marcus.
Anthony sendiri bahkan sudah pusing jika melihat kelakuan anaknya yang sama seperti Papinya di masa muda.
"Biarin aja, mereka masih muda, nanti juga bener sendiri" cuma itu yang membuat Anthony dan Kevin membiarkan anak-anaknya melewati masa percintaan yang abstrak, kata-kata yang berasal dari Marcus.
Kalau Jonatan sendiri jangan di tanya..
Dia malah ngasih petuah-petuah ke anaknya bagaimana cara mendapatkan kedua anak sahabatnya.
Hahahaha apaa ini ?!
Gaje sekali :"Udah ya book ini sampai disini :"
KAMU SEDANG MEMBACA
M&M GIDEON ✔
FanfictieDrabble singkat tentang kehidupan keluarga Gideon This story : BXB