5

3.3K 413 59
                                    

"Oliv?" Tanya Jonatan, menatap dua orang dewasa di depannya, yang satu menggendong anak laki-laki berusia 3 tahun, yang satu duduk diatas ranjang rumah sakit sambil menggendong seekor -coret-, seorang bayi mungil dengan jenis kelamin abstrak -core...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oliv?" Tanya Jonatan, menatap dua orang dewasa di depannya, yang satu menggendong anak laki-laki berusia 3 tahun, yang satu duduk diatas ranjang rumah sakit sambil menggendong seekor -coret-, seorang bayi mungil dengan jenis kelamin abstrak -coret-, perempuan.

"Olivia?" Kali ini Anthony yang mengeluarkan suaranya.

"Ovelia?" Rian juga ternyata ikut menyampaikan usulnya.

"Astuti?" Jangan di tanya ini siapa. Cuma antara Ihsan atau Fajar.

"Jadi yang bener yang mana Bambang?" Tanya Ihsan, geram melihat mereka menyebutkan nama-nama yang akan di berika kepada bayi mungil didalam gendongan Papanya.

Kalo yang nanya itu Ihsan, pasti udah tau kan siapa yang ngomong sebelum Ihsan :)

"Bambwang?" Tanya Fajar, dengan raut wajah sok-sokan mikir.

"Mbuhlah" Rian hampir membalikkan meja di sampingnya kalau gak di tahan oleh Anthony.

"Sabar buk sabar, kasian kandungannya" kata Anthony, mengelus lengan Rian.

"Untung kamu imut! Siapa yang hamil, anjing" balas Rian, mengelus lembut surai Anthony lalu menjambaknya dan memaki Anthony dengan suara sangat pelan, dia masih mikir masih ada anak piyik, coba kalo si Fajar, heleh lupakan saja soal mikir.

"Michelle" Michael mengeluarkan suaranya dalam gendongan Daddynya.

"Apa sayang?" Tanya Kevin, mendongakkan kepalanya, menatap lembut anak sulungnya.

"Michelle Gideon" ulang anak sulungnya, tersenyum menatap adiknya yang tertidur di tangan sang Papa.

"Oksip, kita pake itu aja ya Daddy" kata Kevin, beralih menatap Marcus.

"Hm, Michael dan Michelle ya" balas Marcus, tersenyum menatap Kevin.

"Michael kok pinter sih?" Tanya Jonatan, mengambil tangan mungil Michael dan memainkannya.

"Kata Om Ony sih, soalnya Mike punya otak di gunainnya buat mikir, gak kaya Om Jo punya otak tapi di jadiin pajangan" kata Michael dengan wajah polosnya.

Sontak orang-orang di dalam kamar itu tertawa, untung Michelle tidak bangun.

"Anjing Jo, lu dikatain sama anak kecil!" Kata Fajar, tuh kan Fajar mah parah kalo udah ngomong kasar.

"Jay, anak gue ada disini lho, ngomongnya" kata Marcus, memperingati omongan Fajar, dia gak mau anak-anaknya tukang misuh.

"Om Jay juga kata Om Ian malah gak punya otak" kata Michael, masih dengan wajah polosnya.

BRAKK

"ANJING WKWKWKK! MAMPUS LO MAMPUS"

"Oekkk oekkk"

"Juancuk kamu Jo!"

"Vinnn, ngomongnya"

Untung mereka di kamar VVIP

Untung mereka di kamar VVIP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
M&M GIDEON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang