"Assalamualaikum! Savira!" panggil seseorang yang mengetuk pintu rumahku.
"Waalaikumsalam. Eh, Rahmi! Ayo masuk! Vira lagi di kamar tuh" sahut mama yang membukakan pintu rumah.
Rahmi duduk di sofa kecil paling pojok. Tidak lama, aku datang ke ruang tamu.
"Rahmi! Kamu ngapain kesini? Bawa tas lumayan gede lagi!" seruku kaget. Ternyata, tamu spesial yang dimaksud mama adalah Rahmi.
"Hmm... Kamu mau nolongin aku?" tanya Rahmi.
"Tolong apa? Kamu kabur dari rumahmu?" tebakku.
"Enak aja!" bantah Rahmi. "Aku sendirian di rumah. Mama sama papa ada acara di Bandung sampai besok. Pembantuku udah pulang kampung Ra. Aku boleh ya nginap di sini?" lanjut Rahmi.
"Ya.. aku sih boleh-boleh aja. Tapi aku harus tanya mamaku dulu" ujarku. Aku langsung menceritakan semuanya kepada mama.
"Boleh kok. Rahmi boleh nginap di sini!" ucap mama setelah mendengar ceritaku.
"Yes!" Seruku. Aku langsung membantu Mimi membawa tasnya yang lumayan berat itu ke kamarku.
"Wah Ra, kamarmu direnovasi ya? Jadi bagus banget!" puji Mimi.
"Hehehe.. iya. Seminggu lalu baru selesai direnovasi." balasku.
"Oh iya! Aku lupa. Aku ingin memberikan sesuatu untuk mu. Tunggu sebentar ya!" Rahmi membuka tas merahnya yang berat itu.
Aku hanya bisa mengintip kecil.
Next...
Baca berikutnya ya guyshope you like to read it :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Forever [END]
Teen FictionRara dan Mimi adalah sahabat sejati hingga akhir hidupnya. Rara akan selalu mengingat Mimi meskipun mereka sudah terpisah jauh.