"Taraa!" teriak Rahmi. Wah, satu paket brushpen.
"Makasih Rahmi!" aku memeluk Rahmi.
Rahmi hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum padaku.
"Ra, besok ke Graha yuk!" ajak Rahmi.
"Graha?" ulangku.
"Iya. Masa kamu enggak tahu Graha. Graha Cijantung! Sekitar satu kilometer dari rumah kamu!" ujar Mimi.
"Terus, ngapain kita ke sana?" tanyaku.
"Hmm.. foto-foto, jalan-jalan, and pokoknya banyak deh!" jawab Rahmi.
"Emangnya kamu dikasih uang banyak? Berapa banyak?" tanyaku.
"Iya dong. Aku dikasih delapan ratus ribu" jawab Rahmi.
Aku membuka mulutku. Rahmi hanya tertawa.
"Viraaa.. Rahmiii..!! Ayo sini! Sepuluh menit lagi maghrib lho!" panggil mama.
Aku dan Rahmi bergegas menuju meja makan.
"Ma," panggilku ketika sampai di meja makan.
"Ya sayang. Ada apa?" tanya mama.
"Hmm.. besok... Hmm, boleh enggak Vira izin pergi ke Graha Cijantung bareng Rahmi?" tanyaku ragu-ragu.
Mama tersenyum melihatku. Aku sangat takut. Takut enggak dibolehin ke Graha bareng Rahmi.
Mama menghela nafas. Lalu, mama menganggukkan kepalanya perlahan. Spontan, aku dan Mimi mengayunkan lengan kami. Tos!
Allahu Akbar, Allahu Akbar! Suara adzan terdengar dari masjid dekat rumahku yang jaraknya sekitar 15 meter dari rumahku.
"Alhamdulillah," ucapku, Rahmi, dan mama secara kompak. Kami pun membaca doa berbuka puasa.
Satu jam kemudian, aku dan Rahmi berangkat ke masjid untuk shalat Tarawih. Mama tidak ikut karena menunggu papa yang tidak kunjung pulang.
Tunggu lanjutannya yaa...!! Bakalan aku upload secepatnya. Stay tune and don't forget to read the rest.
Hope u like it guys :) :) :)
![](https://img.wattpad.com/cover/166097988-288-k968857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Friend Forever [END]
Teen FictionRara dan Mimi adalah sahabat sejati hingga akhir hidupnya. Rara akan selalu mengingat Mimi meskipun mereka sudah terpisah jauh.