"Kami tidak bisa menolongnya," jawab dokter menundukkan kepalanya.
"Kami mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas kepergian putri bapak," tambah dokter.
Aku terhenyak. Air mataku jatuh tanpa henti. Semua orang yang mendengarnya juga kaget.
Tanpa basa-basi, aku memasuki ruangan Mimi, sahabat terbaikku itu. Terlihat jenazah Mimi yang terbujur kaku di kasur rumah sakit itu.
"Mimi...." bisikku sambil tersedu-sedu.
Mutiara yang juga masuk mengelus-elus pundak ku. "Kita telah kehilangan sahabat yang mewarnai hari-hari ceria di kelas kita," ucapnya.
Air mataku terus mengalir. Kuingat-ingat kembali kenangan saat bersama Mimi. Hari-hari bersama Mimi. Tertawa bersama Mimi. Aku berlari keluar dan langsung memeluk mamaku.
"Hiks....," tangisku.
"Sabar ya, Vira," hibur mama.
"Kamu harus menerima ini semua sayang. Ini udah kehendak Tuhan. Dia udah dijaga Tuhan di sana. Kamu harus kuat agar dia tenang di sana dan akan tersenyum melihatmu tersenyum juga," sambung mama.
Semuanya mengucapkan bela sungkawa kepada orang tua Mimi dan diriku. Setelah mengantarkan jasad ke rumahnya, aku dan orang tuaku pulang ke rumah.
~
Pagi ini tampak mendung. Kurasa, dunia juga merasa bersedih atas meninggalnya Mimi.
Aku dan orang tuaku, juga kakakku yang datang jauh-jauh dari Bandung, pergi menuju rumah Mimi.
Siang ini, Mimi akan dimakamkan di pemakaman yang tidak jauh dari rumah Mimi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemakaman berjalan dengan lancar. Selesai pemakaman, aku dan keluargaku kembali ke rumah Mimi.
"Savira," panggil Tante Windi, mama Mimi.
"Iya Tante," sahutku.
"Tante ingin memberikan semua barang milik Mimi kepadamu, dari handphone sampai baju-bajunya," ucap Tante Windi.
"Tante yakin?" aku menatap Tante Windi.
"Iya, Savira. Kamu sudah Tante anggap sebagai anak Tante sendiri. Jadi, biarlah Tante memberikan barang-barang ini kepada anak angkat Tante ini," jawab Tante Windi.
Aku terharu dan memeluk Tante Windi. Selama satu jam, aku dan keluargaku berada di rumah Mimi. Sekarang, saatnya kami harus pulang.
Next..... Don't forget to read the rest :) Hope u enjoy guys <3<3 :v