chapter 11

132 7 3
                                    

Sesampainya di rumah, aku langsung berlari menuju kamar dan mengunci pintu rapat-rapat.

Ku pandangi foto-foto saat bersama Mimi. Sejak SD aku sudah dekat dengan Mimi. Dialah orang yang selalu membuatku tertawa ketika aku sedih. Orang yang selalu ada saat aku membutuhkannya. Orang yang selalu membawa kebahagiaan bagi banyak orang.

Dia... Sekarang telah tiada.

Dari tadi pagi, air mataku tak kunjung berhenti mengalir. Aku merasa lelah menangis terus. Aku sudah berusaha menghentikannya. Tapi, aku tidak bisa.

Toktoktok...

Terdengar suara ketukan di pintu kamarku.

"Siapa itu?" tanyaku.

"Kak China," jawab orang yang mengetuk pintu kamar, yang tak lain adalah kakakku.

Aku membuka pintu kamar. Lalu, aku memeluk Kak Ghina sambil menangis histeris.

"Ya Allah, Savira. Jangan nangis terus dong sayang," Kak Ghina mengelus-elus rambutku. "Sabar ya. Mimi di sana akan tersenyum melihatmu," hibur Kak Ghina.

Aku tersenyum hampa.

"Oh ya,, Kakak kenapa tiba-tiba datang ke kamarku Kak?" tanyaku.

"Kakak mau bilang kalau tadi Tante Windi mengirim paket untuk kamu. Banyak lho! Tuh, ada di depan," jawabnya.

Aku bergegas menuju ruang tamu. Di situ, banyak sekali kardus yang dibungkus dengan kertas kado. Inikah barang-barang milik Mimi?

Aku membuka salah satu kerdus itu. Isinya handphone, album foto, dan beberapa diary milik Mimi. Aku terdiam seribu bahasa.

Aku lebih baik tidak mendapatkan barang-barang ini. Aku ingin Rahmi Marina Dyah Astuti ada di samping Savira Vinata.

Aku berjalan menuju kamarku sambil membaca diary terakhir yang ditulis oleh Mimi.

Jakarta, 07 januari 2018
Dear diary,

Diary, tadi aku senang banget! Soalnya, di kelas ada perpindahan tempat duduk. Kamu tahu, enggak? Pasti enggak.

Hehehe... Aku sebangku lho sama Yogi, anak terganteng, pinter, baik lagi. Akhirnya, bisa deket dia....

Dia itu anaknya asyik diajak ngobrol lho. Anaknya juga lebih gaul daripada Aldo and The Gank itu... Aku enggak bakalan melupakan kejadian ini walau sehari pun. Aku enggak bakalan melupakan ini semua....

Ok, udah dulu ya diary. Aku ngantuk.
Daaahhh....

Rahmi Marina Dyah Astuti

Next...
Baca selanjutnya ya guys...
Hope u enjoy guys:):)

My Best Friend Forever [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang