Is that true?

134 12 1
                                    

Lo mau ambil sesuatu dari gue?Oke silahkan. Tapi inget, gue pasti ambil sesuatu juga dari lo. Biar skornya satu sama.

-F

-
-
-

"Tamunya berapa orang mbak?" Kini ganti Anggi yang bertanya

"Dua non."

"Mampus lo Ki!"

Glekk

Kianna meneguk salivanya

"Salah satunya Garlen mbak?" Tanya Kianna

"Bukan non. Kalau den Garlen saya mah kenal."

"Lah." Ucap Anggi."Udah sono lo datengin mendingan, kasian, ntar keburu lumutan dia."

Sambil menunggu Kianna bertemu dengan orang itu, Anggi memilih untuk mengganti pakaiannya dulu.

Saat ini ia menggunakan kaos dengan tali pasta dan celana pendek setengah paha serta rambut panjangnya yang di gerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini ia menggunakan kaos dengan tali pasta dan celana pendek setengah paha serta rambut panjangnya yang di gerai

Anggi membuka MacBook miliknya dan mencari film drama Korea kesukaannya lalu menontonnya dengan menggunakan headset bluetooth

Sudah hampir 2 jam lamanya dan Kianna tak kunjung kembali juga. Akhirnya Anggi mematikan MackBooknya dan turun ke lantai dasar untuk mencari keberadaan Kianna

Samar-samar Anggi mendengar suara 3 orang yang sedang tertawa terbahak-bahak dari arah taman belakang

"Kia-"

Pupil mata Anggi membesar. "Rio?"

"Anggi?"

Mampus, batin Anggi dalam hati

Secepat kilat Anggi berlari kembali menuju ke kamar Kianna. Belum sempat menyentuh handle pintu kamar, tangan Anggi ditarik kebelakang

Dugg

"Aww." Dahi Anggi terantuk dagu Rio

"Ngapain lari dari gue?"

"G-gue nggak lari dari lo kok. Tadi gue baru inget kalo MacBook gue belum dimatiin makanya gue lari." Ucap Anggi bohong sambil menjauh dari Rio

"Lo masih marah sama gue ya?"

Anggi hanya diam.

"Gue minta maaf banget sama lo." Rio menghela nafas panjang. "Maaf waktu itu gue ngerjain lo, sampe lo pindah SMA."

Memori Anggi kembali berputar, mengingat kejadian-kejadian yang sangat membuatnya terpuruk di kala itu.

Dulu Anggi sempat bersekolah di SMA yang berbeda dengan Kianna. Namun ketika kenaikan kelas XI ia memutuskan untuk pindah ke sekolah yang sama dengan Kianna. Kianna tak mengetahui sedikit pun tentang hal ini. Anggi terlalu pintar berpura-pura di depan semua orang. Bahkan orang tua nya pun tidak mengetahui jika selama duduk di kelas 10, Anggi selalu di bully karena kondisi tubuhnya yang gemuk. Tidak ada satu orangpun yang menyadari jika keadaannya begitu terpuruk saat itu karena Anggi selalu berprestasi di bidang akademik, Anggi juga selalu ceria di depan keluarganya dan sahabat nya. Ketika orang tua nya bertanya mengapa ia ingin pindah sekolah, ia hanya menjawab
"Aku nggak bisa jauh dari sahabat aku."

DISVLINNA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang