PROLOG

50 9 1
                                    

Hari ini seperti biasa, aku berada di antara anak-anak muda penerus generasi bangsa. Mengajarkan mereka ilmu, ilmu yang kelak mungkin akan berguna bagi mereka.

"bu, ibu... Jangan belajar terus dong bu, kita istirahat sebentar, ibu cerita-cerita, kasih motivasi atau apa gitu bu" ucap salah seorang siswaku yang kelihatan sudah sangat bosan dengan pelajaran hari ini.

"mau cerita apa?? Ibu gak pande cerita, udahlah belajar aja, banyak materi yang harus kita kejar" jawabku yang sontak disambut lenguh malas mereka.

"ibu ceritain gitu kisah ibu dan suami ibu, jumpa dimana? Kenapa bisa jatuh cinta? Kenapa bisa nikah" sahut siswi yang lain.

"ibu jumpa di sekolah, beliau dulu guru ibu" jawabku singkat.

"haaa?? Guru ibu?? Serius bu? Gimana bu? Ceritainlah bu penasaran nih bu.. Ih kayak di novel-novel eee, ibu kok bisa mau sama bapak itu? Kenapa ibu yakin bapak itu jodoh ibu? " ribut-ribut siswa yang lain.

Seketika ingatanku kembali ke masa itu, masa sekolah, masa dimana aku bertemu dengannya, masa dimana aku jatuh cinta padanya, masa dimana aku yakin dia jodohku, dan apa yang membuatku yakin.

TAIVAAN AANI (SUARA LANGIT)
Berdasarkan kisah nyataku sendiri

Taivaan AaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang