TEN

7.1K 269 2
                                    

AUTHOR POV

Sudah seminggu sejak kejadian putusnya ray dan bella.Dan selama seminggu inipun Bella tidak pernah melihat ray.Sedangkan disisi lain ray sangat sangat hancur,dia tidak pernah menyentuh makanannya sedikit pun walaupun sudah di paksa tapi dia tetap enggan memakan makanannya jangankan makan keluar dari dalam kamarpun enggan.

"Dad,mom nggak tega liat anak kita kayak gitu" Ucap callie dengan nada sendu karna jujur dia tidak kuat lagi melihat kondisi anaknya itu.

"Mau gimana lagi mom,dad juga nggak tega" jawab nicholas

"Dad,gimana kalo kita ketemu Bella aja?nantik kita ceritain semuanya sama Bella siapa tau dia mau bantu kita." tanya callie pada suaminya itu dan di balas anggukan oleh suaminya itu.

"yaudah dad setuju,nantik malam kita ke rumah Bella aja sekalian mau ketemu sama thomas-dad Bella- udah lama nggak ketemu" jawab nic menyetujui ajakan istrinya itu.

"yaudah sekarang mom mau nganterin makan dulu ke kamar ray"

"yaudah sana"

Sampainya di depan kamar ray.

"Ray"
"Sayangg,makan yuk mom udah masak loh buat kamu"

"NGGAK!" Selali saja kalimat itu yang keluar dari bibir ray saat orang tuanya menyuruhnya untuk makan.

"makan ya sayang,ini udah seminggu loh kamu nggak makan,nantik kamu sakit gimana?"

"biar aja ray sakit, Bella juga udah nggak sayang kok sama ray,apa gunanya ray hidup!"

"kamu nggak boleh gitu sayang,kalo kamu cuma mikirin Bella kamu nggak kasian sama mom?nantik mom sedih kalo kamu nggak makan"

"NGGAK!SAMPAI KAPANPUN AKU NGGAK MAU MAKAN SEBELUM BELLA DATANG BUAT LIAT AKU!!KALO DIA NGGAK LIAT AKU BERARTI DIA NGGAK SAYANG SAMA AKU!APA GUNANYA AKU HIDUP MENDING AKU MATI AJA SEKALIAN" Ucap ray dengan nada tinggi.

"rayy...jangan gini sayang mom nggak kuat liat kamu kayak gini,makan ya mom suapin" ucap callie dengan nada lirih

"NGGAK"

"yaydah sayang biarin aja dia tenang dulu"

"yaudah,iya"

Setelah selesai makan malam nicholas dan callie memutuskan untuk pergi ke rumah Bella.

BELLA POV

Pas gue lagi asik asiknya nonton sama mom dan dad gue ngedengar bunyi bel

"ting nong...ting nong..."

"siapa tuh mom?"

"nggak tau" jawab mom "yaydah deh mom bukain dulu pintunya"ucap mom sambil ninggalin vue dan dad di ruang keluarga.Setelah itu mom kembali ke ruabg keluarga.

"siapa mom?"

"mom sama dad nya ray"

"hahhh...serius mom?"tanya ku kaget.

"serius sayang..katanya sih mereka mau bicara sama kamu"

"kok aku sih?" tanya gue bingung

"mom juga nggak tau,mending kamu ke depan deh sekarang."

"yaudah" jawab gue kemudian langsung pergi ke ruang tamu.disitu gue bisa liat mom sama dad nya ray sedang duduk.

"Mom,dad"sapa ku pada kedua orang tua itu.

"Hey sayang" jawab mom ray

"Mom mau bisara sama bella?" tanya gue memastikan

"iya sayang mom mau bicara sama kamu"

"bicara apa mom?"tanya gue lagi walaupun gue udah yakin banget pake kali kalo mom ray mau ngebahas tentang ray.

"jadi gini,mom mau kamu bantuin mom,Mom tau kamu sama ray udah nggak ada hubungan lagi tapi mom mohon sama kamu kamu mau kan baikan lagi sama ray?"ucap mom ray dengan nada sendu disana."Ray itu udah seminggu nggak keluar kamar,makan juga dia nggak mau la,mom takut dia kenapa napa,dan dia sering bilang kalo kamu udah nggak sayang lagi sama dia apa gunanya dia hidup,mom takut ray kenapa napa,kamu maukan baikan lavi sama ray?"tanya mom ray sekali lagi dan aku dapat melihat cairan benging keluar dari mata mom ray."mom mohon sama kamu,pliss"ucap mom ray memohon. Gue yang mendengar mom menceritakan semuanya terkejut,separah itukah ray?

"mom nggak usah mohon mohon gini sama lala,lala mau kok bantuin mom,tapi lala nggak bisa jamin mom kalo kak ray mau dengerin lala" jawab ku dan aku dapat melihat wajah mom ray berbinar binar.

Setelah itu gue dan orang tua ray labgsung pergi ke rumah ray.Pas sampai gue langsung pergi ke arah kamar ray.

"LALA"
"BELLA"
"KAMU SAYANGKAN SAMA AKU?"
"AKU YAKIN KAMU NGGAK AKAN NINGGALIN AKU"
"KALO KAMU NINGGALIN AKU MENDING AKU NINGGALIN DUNIA INI SELAMANYA"
"NGAPAIN JUGA AKU HIDUP KALO KAMU NGGAK SAYANG LAGI SAMA AKU"
"IYA KAN?"
"YAUDAH DEH AKU PERGI DULU YA" pas gue denger kalimat terakhir ray gue langsung gedor gedor pintu kamar dia.

"Rayy!bukak ray!ini akuu" ucap ku sambil berteriak.

"lala,itu kamu?"

"iya ray ini aku"tudak lama setelah itu gue dengar pintu kamar ray terbuka dan dia langsung narik gue masuk sambil kembali mengunci pintu.Sampai di kamar ray langsung memeluk gue erat.

"maafin aku sayang" ucap ray kepada gue sambil mengeratkan pelukannya."maafin aku,jangan tinggalin aku lagi,aku janji nggak egois lagi,aku janji,maafin aku,maaf,ma-" ucapan ray terpotong oleh ucapan gue.

"iya aku maafin kamu kok,tapi janji ya jangan egois lagi" jawabku dan hanya di balas anggukan oleh ray dan detik itu uuga gue ngerasa bahu gue basah yang gue yakini kalo ray sedang menangis."jangan nangis okeyy? aku udah maafin kamu kok."

"berarti sekarang kita masih pacaran kan?" Tanya ray dengan tampang polosnya yang berhasil buat gue gemes

"iya sayang kita masih pacaran"

"makasih ya sayang, jangan tinggalin aku lagi ya?"

"iyaa,kalo kamu nggak evois aku nggak bakal ninggalin kamu."

Setelah itu gue langsung melepaskan pelukan ray dan memandang seisi kamarnya ini.sangat sangat berantakan.dan tangannya juga di penuhi oleh luka.

"Sekarang kita obatin dulu tangan kamu" ucap ku dan du angguki oleh ray.

Setelah selesai mengobati tangan ray.gue langsung ngajak dia buat makan.

"kamu pasti belum makan kan?"

"belum"

"yaudah sekarang kita makan yuk,buar nantik biar maid aja yang bersihin kamar kamu."

"iya,tapi makannya suapin ya?"

"iya sayang nantik aku suapin"

Setelah itu kita langsung ke kebawah dan makan.

➿➿➿
Cieee yang udah baikan
.
.
.
Sekian dulu ya guys
.
.
.
Jangan lupa vote and comment


P O S E S I V -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang