P O S E S I V -END-

THIRTEEN

BELLA POV

Gue kaget pas ray bentak gue di kantin dan tanpa gue sadari buliran bening jatuh dari mata gue.gue langsung lari menuju taman belakang sekolah.Gue nangis disana dan gue ngersa ada yang megang bahu gue karna gue penasaran gue ngangkat kepala gue dan gue ngeliat rio(masih ingat nggak sama rio? itu loh yang kemaren kemaren ngechat Bella sampe ray marah) berdiri di belakang gue sambil natap gue sendu.

"lo ngapain kesini?"

"tadi gue nggak sebgaja ngeliat lo makanya gue susul kesini" Ucap rio sambil berjalan dan duduk di sebelah gue "lo kenapa sih?kok nangis?"

"nggak kenapa kenapa"

"kalo nggak kenapa napa nggak mungkin nagis bella,kalo lo nggak mau cerita juga nggak papa"

"gue cuma ada masalah dikit kok"

"masalah apa?"

"kepo loo"

"yaelah serah lo,lo tau nggak?"

"nggak"

"yah si bege gue belum siap ngomong juga udah dipotong" Ucap rio membuat gue sedikit tersenyum karna tampang kesalnya itu.

"yaudah maap" Ucap gue sambil tersenyum kepada rio dan itu membuat dia tersenyum juga.

"lo itu kalo nangis mirip buk rotan lo wajahnya" Ucap rio negbuat gue melotot tak percaya,masak iya Bella yabg cantik ulala trilala ini disamain sama buk rotan."lebih tepatnya sih mirip rotannya buk ritan nakutin" Sambung rio kembali yang dihadiahi oukulan oleh gue.

"lo kok ngeselin sih?" ucap gue sambil terus memukulnya dan hanya di balas kekehan olehnya,gue yang melihat itupun juga ikut terkekeh dan terakhir dia nangkap tangan gue.

"nah kan kalo kayak gini cantik" ucapnya tanpa melepas tangan gue.

Baru aja gue mau menjawab ucapan rio badan rio langsung limbung kebelakang.Dan selanjutnya

bugh bugh bugh

Pukulan bertubi tubi didapati oleh rio membuat gue kaget dan langsung melihat pelakunya yang sukses membuat mata gue terbuka selebar lebarnya sampai rasanya mau keluar.Siapa lagi pelajunya kalau buka ray.

"Ray udah ray" Teriak gue yang tidak di ubris sedikit pun oleh ray dan melanjutkan aksinya memukuli ray.

"Ray udahh"
"rayy jangan gini"

Merasa panggilan gue sia sia gue langsung lari kearah ray dan meluk dia daru belakang.

"Udah sayang, jangan gini,aku takut"

BRAYDEN POV

Pas gue lagi nyari Bella hati gue tergerak buat nyari dia ke taman belakang sekolah dan benar saja dia ada di situ dan berhasil membuat emosi gue sampai keubun ubun karena sekarang gue lagi liat dia duduk disana sama cowok lain yang nggak gue tau karna mereka membelakangi gue.

Dan hal selanjutnya benar benar membuat gue marah.Cowok bangsat itu berani beraninya menyentuh cewek gue sambil tertawa bersama hal itu membuat gue langsung berjalan dengan lebar menuju objek itu dan langsung narik kerah baju bagian belakang cowok itu dan ngebuat gue bisa melihat wajah cowok sialan ini.yap dia adalah rio dia yang selalu berusaha buat ngedekatin bella tapi selalu gue halangi.

Tanpa mau menunggu lama gue labgsung mukul si babgsat satu ini dengan bertubi tubi.

bugh bugh bugh

"Ray udah ray" Teriak Bella histeris yang tidak gue ubris dan masih melanjutkan aksi gue buat mukulin si bangsat ini.

"Ray udahh"
"rayy jangan gini"

Bella terus berteriak histeris tapi masih nggak gue dengerin dan detik selanjutnya gue ngerasa ada yang meluk gue.

"Udah sayang, jangan gini,aku takut"

Kalimat yang keluar dari bibir Bella itu langsung membuat gue kembali ke alam sadar dan detik itu juga gue ngerasa punggung gue basah yang sudah gue yakini Bella saat ini sedang menangis.

Tanpa menunggu lama gue langsung berbalik dan memeluk bella erat hal itu membuat bella membenamkan wajahnya di dada gue.

"Maaf sayang,Maaf aku udah buat kamu takut,maaf" Ucap gue dengan penuh penyesalan.Dan hanya di balas bella dengan anggukan.

Gue langsung narik bella pergi dari sana.Tapi sebelum pergi

"Lo awas ya,sekali lagi lo nyentuh cewek gue,besoknya gue buat lo nggak bisa lagi ngeliat siang sama malam" ucap gue pada rio dengan penuh emosi.

"Ray udahh"

"iya,yuk sekarang balik"

➿➿➿
sekian dulu ya guyss
.
.
.
Jangan lupa vote and comment