Dan aku menampakkan kakiku kembali ke SMA Nusa Bangsa. Senang bercampur degdegan.
Senang karena akan berjumpa si kacamata, degdegan karena pengumuman menang nanti dibacakan.Aku dan bu sukma duduk di aula beserta banyak murid yang lainnya. Saat itu gak kepikiran untuk mikirin si kacamata, soalnya kepala uda penuh dengan kata "siapa yang akan jadi juaranya".
"Selamat pagi ibu bapak dan adik adik sekalian" sapa seorang panitia yang pasti bukan si cogan alias si kacamata.
"Pagii....." kami menjawab dengan serentak.
"Hari ini kami akan mengumumkan juara lomba melukis se SMA Semarang"
Saat panitia mengatakan kata itu rasanya jantung mau copot.
"Saya akan membacakan dari juara harapan 3 sampai juara pertama..............................................."
Saat panitia membacakan juara harapan 3 sampai juara harapan 1 namaku tidak ada tersebut. Dan aku sangat kecewa.
"Bu sukma.. gak apaapa kan kalau saya gak jadi juara?" Kataku dengan mimik muka mau menangis.
"Ya gapapa lah.. kan kamu uda usaha" jawab bu sukma.
Aku lega bercampur rasa kesal dan kecewa.
"Juara ketiga yaitu.... Fadly dari SMAN 1 beri tepuk tangannyaaa.........."
Fiksss... gue kalah pikirku.
"Juara 2 diberikan kepada...... Melani SMA Nusa Bangsa beri tepuk tangannya......"
Rasanya aku sangat malu karena namaku tidak tersebut bahkan untuk juara harapan saja aku tidak bisa mendapatkannya.
"Ini yang paling kita tunggu nihh teman teman.... juara 1 siapa yaaa???" Tanya panitia kepada seisi aula.
Ada yang menjawab dari SMA 3, SMA 8, dan banyak lagi.
"Oke oke tenang tenang.. biar gak makin penasaran saya akan bacakan dan juara pertama diberikan kepada......."
"Bu sukma saya permisi toilet soalnya uda kebelet bu" aku sengaja ingin keluar karena tidak sanggup kalau nanti aku manangis.
Saat keluar dari aula tiba-tibaa....
"Beri tepuk tangan yang meriah untuk... Flaurence Nathania dari SMAN 98"
Hah? Aku gak salah denger?? Dan aku masih terpaku di depan pintu keluar aula.
"Maaf.. flaurence nya mana ya? Kok gak maju kedepan?" Tanya panitia tersebut.
"Flo...... flo.... kamu menang floo..." bu sukma teriak memanggilku.
Seseorang menepuk pundakku dari belakang.
"Namanya flo bukan?? Itu dipanggil kedepan" OMG ternyata yang menepuk pundakku itu si kacamata. Aku berbalik badan ke arah aula dan semua mata tertuju padaku. Sepertinya si kacamata sudah melihat air mataku jatuh karena malu aku langsung menghapus air mataku😂. Aku langsung berlari kecil ke podium.
Saat berdiri dan dilihat banyak orang aku masih tidak percaya kalau aku bisa berdiri disini. Alhasil aku membawa pulang total hadiah 10 juta beserta piala dan sertifikat tanah ehh.. maksudnya sertifikat kemenangan.
"Selamat ya nak.. kamu memang hebat👍 tingkatkan lagi.." bu sukma memberi pelukan padaku.
"Makasih banyak bu" kataku.
"Sebentar ibu belikan minuman" kata bu sukma dan otomatis aku mencegahnya.
"Jangan bu biar flo aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Only One
Teen Fiction"Kenapa gue gak nyadar kalau dia itu cinta pertama gue waktu umur 7 tahun?" Flo alias Flaurence Nathania hanya diam dan terduduk dilantai kamarnya. Sungguh tak disangga pria yang selama ini dekat dengannya itu adalah cinta pertamanya saat umur 7 tah...