Aku memasukkan laptopku kedalam tas ransel dan tak lupa aku memakai parfum beraroma vanilla.
"Mau kemana?" Tanya ayah saat aku ingin menuruni anak tangga.
"Mau ke cafe starlight yah"
"Mau ngapain kesana?" Tanya ayah lagi.
"Mau buat tugas persentase bahasa indonesia. Flo pamit dulu ya yah" aku mencium tangan ayah dan bergegas keluar dari rumah.
........
"Wahh dugaan gue benerkan! Gue mulu yang tepat waktu kalo uda ada janjian gini!" Aku memasang raut kesal.
Sambil menunggu datangnya satu kelompokku dalam membuat tugas presentase, aku sibuk mengotak atik berkas yang ada didalam laptopku.
"Ini foto kok banyak banget ya? Perlu dihapusin nih.." pikirku.
"Bentar! Mana tau ini foto penting gimana? Cek satu satu dulu".
Aku terkejut melihat satu foto. ada 3 orang anak tersenyum kekamera, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Dan yang pasti aku tahu anak perempuan itu aku sendiri. Kuingat lagi wajah seorang anak laki-laki yang wajahnya agak ngeselin dan yapp itu Dian alias Al sahabatku.
"Lahh? Terus ini anak cowok yang pake kacamata siapa coba?" Aku heran dan mencoba mengingat kembali siapa anak laki-laki yang memakai kacamata tersebut.
"Hahaha iyaa gilaa ganteng banget itu cowok" aku mendengar suara wanita lebih dari satu orang akan mendekatiku. Aku langsung mengembalikan laptopku ke file powerpoint.
"Ehh floo! Lu cepat banget datangnya" salah seorang cewek bernama nita yang termasuk satu kelompokku.
"Iya cepat banget hahaahha!" Dua cewek lagi ikut tertawa yaitu dona dan lina.
"Ya Tuhan.. kenapa tiga cewek centil ini bisa di kelompok gue??" Kataku dalam hati.
"Kalian aja yang kelamaan! Kalian bawa laptop kan?"
Sebenarnya aku tidak terlalu dekat dengan tiga orang ini, yahh mau gimana kalau guru yang nentuin kelompok semua murid gak bisa ngomong apa-apa."Bawa dongg"
"Gue juga!"
Aku mengerutkan dahi ketika nita hanya diam dan asyik memainkan ponselnya.
"Nit! Laptop lu mana?" Tanyaku.
"Hah? Laptop gue? Iya laptop gue lagi diservis soalnya ada yang rusak" nita kembali memainkan ponselnya.
"Bukannya tadi laptop lu dirumah ya?" Lina berbicara dengan wajah polos yang membuat dona dan nita melotot kearah lina.
Lina memukul dahinya pelan sambil berkata "oh iya gue lupaa!".Aku menghela nafas dan mencoba menahan emosi.
"Al mana?" Tanyaku lagi.
"Mana gue tau! Lu kan temen dekatnya" kata nita tapi tidak menatap kearahku.
"Punya teman satu kelompok kok gini amat ya tuhannnnnnn"
Aku berjalan menjauhi tiga wanita tadi.
Kuambil ponselku dan kucari kontak Al dan segera menelponnya."Haloo niaa!" Kata seorang dari seberang telepon.
"Loe dimana sihh? Lu gak ingat kalo kita ada tugas kelompok?"
"Iya gue tau.. sorry gak bisa dateng soalnya gue lagi latihan futsal"
"Pentingan mana sama gue?"
"Maksudnya?"
Aku menutup mataku dan memukul pelan mulutku.
"Salah ngomong guee! gue sama yang lain uda nungguin loe maksudnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Only One
Teen Fiction"Kenapa gue gak nyadar kalau dia itu cinta pertama gue waktu umur 7 tahun?" Flo alias Flaurence Nathania hanya diam dan terduduk dilantai kamarnya. Sungguh tak disangga pria yang selama ini dekat dengannya itu adalah cinta pertamanya saat umur 7 tah...