8

32 6 4
                                    

Hari senin hari yang sangat menyebalkan. Harus ikut upacara dan berdiri seolah olah orang yang kuat.

"Yukk baris!" Ajak irene.

"Mager nihh.." kataku sambil meletakkan kepala diatas meja.

"Gausah!! Kita disini aja" Al meletakkan tangannya di bahuku.

"Jangan denger si iblis!" Kata sela dengan tatapan sinis untuk Al.

"Gue juga yang kena.." kata Al pasrah.

"Sebenarnya gue lagi datang bulan jadi perut gue sakit" dengan raut kesakitan sambil memegang perut.

"Alasan aja loe flo! Yaudah gue sama sela pergi diluan ya?" Irene memegang tangan sela.

"Gue ikutt!!!!" Entah malaikat apa yang membuat Al ikut upacara. Ya agar tidak ikut upacara biasanya Al sengaja terlambat atau sembunyi di kelas.

"Lu?? Serius?" Tanyaku heran.

"Iya emang kenapa?" Tanya Al balik.

Aku terdiam dan membiarkan mereka pergi satu persatu hingga hanya aku yang tersisa.

.......

"Serem juga ya kalau lagi sepi" pikirku.

Tiba tiba kudengar suara orang bersiul.
Mungkin itu pak satpam pikirku. Tapi bunyi siul itu tetap ada selama 3 menit dan semakin keras suaranya.

"Tuhann... lindungilah hambamu ini😣" aku langsung memakai earphone ku dan memasang musik dengan volume hampir full. Kututup mata dan aku menutupi wajah dengan tasku.

"Kayaknya ada hantu yang mau balas dendam sama gue nihh karena gue teriak teriak dikelas bilangin dimas jelek kayak tuyul, terus hantunya marah karena kaum nya gue ejek"

Kubuka mataku dan kulihat didepanku sudah ada hantu.. ternyata ehh ternyata Al memasanf raut muka yang jelek banget sumpah!.

"Anjiiirrr... kambenggggg!!! Untung gue gak mati kerena serangan jantung disini! Al kamprettttt!! Kalau gue mati gimana?"

"Woiiii lu kan belum mati alay.. " Al menoyor kepalaku.

"Lu gak capek apa bersiul sampe 3 menit?"

"Ya capeklah! Bibir gue hampir jatohh tau gak." Jawab al sambil memegang bibirnya yang merah.

"Lagian lu? Sumpahhh... lu katanya mau ikut upacara?"

"Males yang pidato Pak Arif.. lu tau sendirikan kalau Pak Arif ceramah panjang banget bisa sampai tahun depan"

"Hahaha bener juga tuhhh......" aku tertawa memikirkan Pak Arif  kalau berpidato pasti murid yang rata-rata cewek pingsan😂.

"Ada orang??" Tiba tiba dari luar terdengar suara pria parubaya. sepertinya itu Pak Agus Satpam sekolah kami yang sedang patroli. Untung sebelum pak Agus masuk kekelas Al sudah menutup pintunya.

"Al? Itu kayaknya pak Agus deh.." aku berbisik pelan sambil menguyah kripik kentang yang baru dibeli Al tadi dikantin biar moodku bertambah:v.

"Ehh iya bener.. gue harus gimana? Gue sembunyi aja kali ya? Nanti gue bisa dibawa ke kantor Bk nih" dengan raut kebingungan.

You're The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang