Bagian 3

3.5K 531 130
                                    

Jaejoong sudah tidur beberapa jam lalu, sementara Yunho masih terjaga. Bukan karena tak nyaman berada di matras. Ia hanya merasa tak nyaman dan takut mengganggu tidur Jaejoong.

Yunho beranjak dari matrasnya. Perlahan ia membawa bantal dan keluar dari kamar tersebut. Yunho memilih tidur disofa.

Jaejoong membuka perlahan matanya, ia pun melirik Yunho yang sudah pergi. Syukurlah, dengan begitu ia akan tenang untuk tidur.

Yunho memijat sedikit kepalanya, semakin hari rasa sakit itu semakin sering menyerangnya, bahkan keseimbangan tubuhnya pun perlahan melemah.

"Untuk saat ini tumormu masih bisa untuk kau obati, Yunho-ah dengarkan aku, semakin tumor itu bertambah kemungkinan besar akan berubah menjadi kanker, sulit dan kemungkinan berhasil pun tipis. Penyakit itu akan mematikan segala pergerakanmu, dengarkan aku."

"Biaya yang dibutuhkan untuk ini sangat mahal, aku tidak akan menyusahkan orang hanya karena penyakitku ini. Aku percaya pada Tuhan  jika memang aku mati lebih cepat, aku akan menerimanya."

"Yunho-ah, aku akan membantu."

"Tidak perlu, aku tidak ingin berhutang apapun, terima kasih."

Yunho hanya diam, perlahan ia pun mengeluarkan sebuah gelang balita, ia menatap nama di gelang tersebut. Jung Yunho.

"Ini, maaf jika Umma menyembunyikanmu." Ujar Eun hye.

"Yunho adalah nama aslimu, tetapi marga asli mu Umma sembunyikan. Umma memang egois akan hal ini, Umma hanya berpikir bahwa karena kau Seohyun menjadi anak yatim, dengan begitu Umma tidak pernah rela jika kau pun kembali sementara kami bersedih. Tetapi, Umma sadar kini. Saat ini Seohyun berada disana dan ditangani dokter pun karena dirimu, maaf selama ini Umma tak pernah bersikap adil." Eunhye menjatuhkan air matanya. Yunho masih terdiam, jadi memang benar ini alasan sebenarnya sang Ibu bersikap itu kepadanya

"Hiks, maafkan Umma. Sekarang kau bebas nak, Umma tidak permasalahkan kau kembali kekeluarga aslimu atau tidak. Umma pun tak permasalahkan jika kau membenci Umma, te-tetapi Umma ingin kau bahagia saat ini nak." Yunho pun tersenyum walau jujur ia terluka.

"Uljima." Ujar Yunho.

"Jung Jihoon, itu nama Appa kandungmu. Ia pemilik Jung Corp. Temui dia, kau pantas kembali nak, hiks." Yunho hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku hanya ingin dengan Umma, dengan Seohyun. Lupakan ini." Yunho memeluk eunhye, ia memang kecewa, tetapi untuk memilih kembali tidak mungkin. Ia tak mau untuk membuat orangtua kandungnya kembali bersedih, untuk saat ini dan seterusnya, biarlah mereka menganggap Yunho sudah tiada.

Yunho memejamkan matanya, mengapa ia mengalami kehidupan seperti drama? Bisakah ia jalani kehidupan normal?

...

Can I Love You?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang