Bagian 6

4.4K 559 158
                                    

Kalau perasaanku tidak bisa dijangkau.
Aku tidak akan memberitahu siapapun.
Ini harus menghilang suatu hari nanti.
Saat aku merangkulnya sendirian.
Perasaan tersembunyiku akan memanas.

-Lavender (Kim Jaejoong)-

..
..

Jaejoong menangis sejadinya dengan memeluk Yunho, tak ada siapapun saat ini. Bahkan kakinya saja terasa lemas untuk membantu Yunho dan membawanya ke Rumah Sakit.

Hanya tangisan yang terdengar, hanya kata jangan pergi dan kesedihan yang terucap. Perlahan sebuah tangan pun menyentuh lengan Jaejoong, Jaejoong tersadar akan sentuhan tersebut.

"Berhenti menangis, aku baik-baik saja." Ujar Yunho begitu pelan. Jaejoong hanya menggelengkan kepalanya. Yunho hanya mencoba beranjak, bahkan pandangannya terhadap Jaejoong pun kacau, sesaat Yunho memejamkan matanya. Ia akan baik-baik saja. Jaejoong hanya menatap cemas Yunho.

"Ki-kita ke Rumah Sakit Yun. Kau sedang tidak baik-baik saja saat ini. Jangan berlagak kuat!" Ujar Jaejoong.

"Tidak. Aku baik-baik saja." Yunho membuka perlahan matanya, ia pun merasa tak nyaman di hidungnya. Jelas saja, darah yang sudah sedikit mengering. Yunho mencoba membersihkan darah tersebut. Jaejoong segera mengeluarkan saputangan miliknya dan memberikan kepada Yunho.

"Yun, kita harus ke Rumah Sakit, wajahmu pun pucat."

"Tidak Jae! Bisakah kau tidak membahas Rumah Sakit?!" Bentak Yunho, Jaejoong sendiri hanya terkejut mendengarnya. Yunho menyadari akan itu.

"Ma-maaf." Yunho mencoba meraih tangan Jaejoong, Jaejoong pun menepisnya.

"Tidakkah kau tahu aku takut sedari tadi hah?! Tidakkah kau tahu pikiranku kemana-mana karenamu?!"

"Maaf Jae."

"Diam! Aku belum selesai bicara!" Ujar Jaejoong, Yunho hanya terdiam. Jaejoong hanya menatap Yunho.

"Bisakah kau jangan melakukan itu lagi didepanku?" Tanya Jaejoong.

"Ya, maaf karena telah membentakmu."

"Bukan! Jangan melakukan hal yang membuatku khawatir akan dirimu. Aku membenci itu Yun! Aku membencinya!" Yunho hanya menatap wajah Jaejoong dan air matanya yang mencelos, ia tersenyum dan menghapus air mata Jaejoong dengan ibu jarinya.

....

....

"Bisa?" Tanya Jihoon kepada Soo yeon. Soo yeon hanya menggelengkan kepalanya.

"Ponsel Oppa ataupun ponsel Joongie sama-sama tidak aktif." Ujar Soo yeon.

"Tae pyung tadi hanya mengatakan Yunho turun dan mencari Jaejoong sendirian karena akan banyak hal yang akan mereka katakan." Jelas Jihoon.

"Apa akan baik-baik saja? Aku masih tidak rela Oppa menemui manusia angkuh itu." Kini Seohyun pun ikut andil dalam perbincangan tersebut. Taehee dan Jihoon pun terdiam, ia masih mengingat dengan jelas bagaimana anaknya di permalukan di depan Umum kemarin, tetapi saat itu saja mereka tak dapat membantu Yunho.

Can I Love You?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang