2

22.7K 965 18
                                    

ARKAN POV

Sesampai dirumah gue langsung naik kekamar karna kepala gue rasanya sangat berat.

" Arkan baru pulang? Dari mana aja?"tanya Bunda saat aku hendak naik ke kamar.

"Arkan dari rumah Umi Bun, tadi sebenarnya mau pulang siang tapi disuruh tinggal dulu sama Umi karna ada yang ingin Umi bicarakan"kataku.

Bunda dan Ayah tampak berfikir sejenak "Ohh jadi mereka sudah memberitahu tentang perjodohan kalian?"tanya Ayah.

"Iya Yah,"jawabku singkat.

"Bagaimana? Kamu mau kan? Ini demi kebaikan kalian"kata Ayah.

"Arkan masih mau mikir dulu Yah,yaudah Arkan mau kekamar dulu yah"ujarku sambil menaiki tangga.

👣👣DIKAMAR👣👣

"Gimana yah? Gue terima perjodohan ini apa gk? Gue gk mau ngecewain mereka, tapikan gk ada salahnya klau Gue berusaha,toh klau Zahrah jodoh Gue pasti pernikahannya bakalan lancar" Gumam Ku.

Aku memilih untuk mendiskusikan tentang perjodohan tersebut malam ini.

Line Telfon ON

"Assalamu'alaikum"ucapku.

"Wa'alaikumussalam"Ujar Zahrah dari arah sebelah.

"Sarah apa lo tau tentang perjodohan ini?"ucap ku takut-takut.

"Iya gue udah tau sehari sebelum lo ditanya sama Umi dan Abi"jujur Zahrah.

"Kok lo gk bilang sih ke Gue"protes ku.

Dari seberang sana gue mendengar suara tawa dari Zahrah "Soalnya Mereka ngelarang"katanya membela.

"Yaudah gue ngalah,Lo mau nerima perjodohan ini hmm?" Tanya ku serius.

" Gue sih mau mau aja hitung-hitung ngebahagiain Umi dan Abi"katanya.

"Oke klau gitu Gue juga bakal nerima perjodohan ini!!"ucapku

"Hmm,lo gk kepaksa kan? Soalnya Gue gk mau nikah dengan paksaan"ujarnya.

"Gk ada yang maksa gue sedikitpun lo tenang aja"kataku.

"yaudah klau gitu makasih yah, gue matiin dulu yah Abi udah manggil,Assalamu'alaikum"katanya.

"Iya sama-sama,Wa'alaikumussalam"ucapku sambil menutup telfon tersebut.

LINE TELFON OFF

Setelah menelfon dan mengklarifikasi tentang perjodohan itu gue udah mulai tenang dan harus menerima kenyataan bahwa gue harus menikah di usia yang sangat muda,yah walaupun Alfa dan Alifa lebih duluan sih,tapi gue gk nyangka gue bakal nyusul mereka secepat ini.

"Gimanaa gue mau ksih tau mereka tentang pernikahan gue? Klau gue gk kasih tau dan mereka taunya dari orang lain bakalan habis gue diintrogasi sama mereka" ucapku dalam hati.

Setelah capek memikirkan semua itu gue langsung tidur.

🌞🌞PAGI🌞🌞

"Arkan bangun kita mau makan siang dirumah Zahrah sambil membicarakan perjodohan kalian"teriak Bunda dibalik pintu yang membuat libur pagi ku hancur.

"Iya Bun Arkan mau mandi dulu"jawabku.

"Udah mandi pakaian yang rapi yah"perintah Bunda.

"Iya bun"setelah menjawab aku pun langsung memasuki kamar mandi,setelah mandi gue hanya memakai pakaian ala kadarnya,kan kita juga cuman kerumah Zahrah bukan ke Restoran.

"Iya bun"setelah menjawab aku pun langsung memasuki kamar mandi,setelah mandi gue hanya memakai pakaian ala kadarnya,kan kita juga cuman kerumah Zahrah bukan ke Restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAJU ARKAN.

ZAHRAH POV

Setelah Sholat subuh gue segera kedapur untuk menyiapkan makanan Because nanti keluarga Arkan mau datang jadi gue harus masak lebih banyak dari biasanya. Tanpa kusadari Umi memperhatikanku,saking asyiknya masak.

"Anak Umi rajin banget sih"goda Umi.

"Yah kan harus masak lebih banyak Umi"kataku.

"Sini umi bantu,kamu mandi aja trus dandan dan pke baju yang bagus"ujar Umi sambil mengambil alih kompor.

"Kok harus dandan dan pke baju yang bagus sih umi? Kan cuman dirumah, Sarah pke baju ini juga gkpapa kan belum kotor juga"protesku.

"Gk ada penolakan yah sayang,buruan gih lakuin apa yang Umi suruh ini udah jam 10 bentar lagi mereka datang"kata Umi. Gue pun segera mandi dan melakukan apa yang Umi suruh.

 Gue pun segera mandi dan melakukan apa yang Umi suruh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju Zahrah

AUTHOR POV

Tak lama sesudah dandan Umi pun datang memanggil Zahrah untuk segera turun menemui Arkan sekeluarga. Setelah ditangga Arkan melihat Zahrah tanpa berkedip sampai saat Ayahnya mencubit perutnya sebagai peringatan.

"Baikalah kedatangan kami kesini untuk melamar putri kamu yaitu Aisyah Az-zahrah Adisti untuk putraku Muh.Arkan Myesha. "kata Ayah.

"Kami menerima lamaran kalian, dan pernikahan kalian 2 minggu lagi!!!"kata Abi.

"APA!!!!" Teriak Arkan dan Zahrah secara bersamaan.

"Kok cepet banget sih Abi?"protes Zahrah.

"Lebih cepat lebih baik sayang"kata Bunda dan Zahrah hanya tersenyum.

"Besok kalian pergi feeting baju yah buat pernikahan kalian dan cari cincin juga yang lainnya biar kami yang urus" ucap Umi dengan semangat yang membuat Zahrah tersenyum melihat Uminya sampai sesenang ini.

"Butik mana Umi?"tanya Arkan.

"Butik Umi aja"kata umi.

"Oke" ucap mereka bersamaan.

"Yaudah ini udah selesai lebih baik kita makan siang dulu"ajak Abi.

Di meja makan hanya ada suara sendok dan garpu saja,mereka tidak mengeluarkan suara sedikitpun karena memang itu sudah aturan dirumah ini.

Setelah makan siang keluarga Myesha segera pamit dikarenakan ada kerjaan yang mendadak dan tidak bisa ditunda membuat mereka dengan tidak enak hati harus meninggalkan rumah megah milik keluarga Adisti.






Assalamua'laikum para pembaca setiaku. Dan jangan bosan-bosan membaca cerita yabg suoer duper gaje ini. Dan jangan lupa Vote and Komen. Vote and komen kalian adalah semangatkuuuu

Typo bertebaran dimana-mana

AKADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang