20

11.2K 777 139
                                    


Fyi, ini last chapter.







Jungkook putar gas motornya lebih cepat, bahkan angka kilometer udah nyampe 110/km. Tapi dia berusaha fokus nyetir, walaupun isi kepala rasanya awut-awutan.

Matanya yang memerah menatap tajam jalanan di depan, menembus suasana malam ini. Lalu semuanya terasa kabur, sampai Jungkook menitikkan dua tetes air matanya yang keluar.

Perasaan gak tega kamu itu konyol buat aku. Aku lebih baik sakit dari awal, karena aku memang udah biasa menahan perasaan menyiksa itu semenjak suka sama kamu.

Aku lebih baik sakit dari awal,

karena aku memang udah biasa menahan perasaan menyiksa itu semenjak suka sama kamu,

aku memang udah biasa menahan perasaan menyiksa itu.

aku udah biasa.


Jungkook menghela nafasnya panjang saat dia ngerasain kalo pandangannya kembali kabur, ucapan Eunha terngiang di telinganya dan sukses membuat hatinya hancur.

Lalu cairan bening itu keluar lagi. Sehancur-hancurnya hati dia, akan lebih hancur lagi hati Eunha.

Air matanya keluar walaupun gak deras, tapi untuk seorang cowokㅡitu udah cukup meruntuhkan harga diri kalo ada yang tau.

Jungkook berbelok ke kanan, dan kembali putar gas motornya.

Kamu kasih aku harapan baru disaat aku mau nyerah sama perasaanku ke kamu,

aku ngerasa jadi cewek paling bahagia sedunia saat kamu nembak dan bilang sayang ke aku,

tapi semuanya apa?

bullshit.

bullshit..

bullshit...

Mungkin perasaan aku memang harus berhenti sampai disini.


"Nggak!" Jungkook menggeleng cepat, "Nggak, gak boleh. Gua gak akan ngebiarin itu." Dia monolog sendiri sambil masih nyetir, persis gila.

Setelah dia hampir sampai, Jungkook memelankan gas motornya. Sebelah tangannya terangkat naik, seka air mata pake punggung tangan.

Jungkook berhentiin motor di depan gerbang rumah, turun dari sana dengan terburu lalu pencet bel rumah itu sampai tiga kali.

Sekitar nunggu dua menit, gerbang rumahnya di buka.

Eunha, dengan setelan rumahnya, hotpants dan kaus kebesaran yang bagian depannya dimasukin ke dalam celana, serta rambut panjangnya yang di ikat asal.

Sedikit lebih berantakan karena wajahnya yang memerah dan matanya yang membengkak.

"Kamu.. kenapa?" Pertanyaan pertama yang keluar dari mulutnya, menatap Jungkook bingung.

Soalnya cowok yang berdiri di depannya sekarang ini terlihat gak baik-baik aja, rambutnya berantakan karena dia gak pake helm. Dan juga kedua matanya memerah.

"Kamu abis mabok? Aku bilang jangan ada alkoㅡ"

Tepat setelah itu Eunha nyaris jatuh ke belakang, karena cowok di depannya ini langsung nubruk dia pake pelukan. Kebayang badannya Jungkook yang gede buat Eunha, 'kan?

Eunha jelas bingung, dia dipeluk sebegini eratnya sama Jungkook, padahal tadi siang mereka berantem hebat dan hubungan mereka kandas.

"Jungkook, tunggu--kamu kenapa?"

kaptenㅡjjk x jeh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang