17

5K 585 61
                                    

Eunha




Seperti rencana awal, aku ngebuatin sarapan buat Jungkook lalu kita sarapan bareng. Aku cuma buat sandwich doang sih yang gampang, dan dua gelas susu untuk pendamping.

Jungkook makan dengan tenang begitupun aku, tapi akhirnya dia ngebuka percakapan setelah hampir tiga menit diem-dieman.

"Sepi banget, Na."

"Mama sama Ayah belum pulang," jawabku setelah menelan makananku.

"Asisten rumah tangga?"

"Biasanya kalo hari minggu datengnya agak siangan."

Jadi ART di rumah aku tuh gak tidur disini, pulang-pergi gitu. Karena kata Mama, kita nggak terlalu butuh pembantu untuk 24 jam.

Jungkook cuma ngangguk, terus masukin lagi sandwichnya ke dalem mulut.

"Terus kamu sendirian semalem?"

"Ya,"

"Serius? Berani juga ya kamu," katanya sedikit nggak percaya.

"Emang apa yang harus ditakutin? Aku kan di rumahku sendiri."

"Ya biasanya cewek gak seberani itu, sayang. Kenapa kamu gak ngomong ke aku aja semalem, kan bisa aku temenin dulu sampe kamu mau tidur."

Semalem emang malam minggu, tapi kita nggak malmingan. Jungkook kecapean katanya, jadinya kita cuma bales-balesan chat doang terus setelah itu dia bilang pengen tidur. Dan pagi-paginya udah kesini aja.

"Nggak mau ngerepotin lah, kamu lagi kecapean."

"Ya nggak apa-apa, aku pasti usahain dateng. Ngeri juga ngebayangin kamu di rumah sendirian."

Aku reflek senyum ke dia, "Khawatir?" Godaku.

Dan dengan cueknya Jungkook ngangguk sambil tangannya ngambil segelas susu dan diminum.

"Aku udah selesai,"

"Aku juga. Ya udah bentar aku taro piringnya dulu ke dapur."

Aku ngelangkah melingkari meja, mau ambil piring Jungkook. Tapi pas mau ambil piringnya, lenganku ditarik keras sama Jungkook sampe terduduk di pangkuannya.

Aku sontak kaget dong, posisi kita ini kurang baik kalo sampe ada orang yang liat. Dan untungnya rumahku masih sepi sekarang, orang-orang belum pada dateng.

"By, ng-ngapain sih?" Aku berusaha bangkit, tapi pinggangku keburu ditahan sama tangan besar Jungkook.

"Kamu wangi leci, manis dan bikin seger."

Sumpah aku gak ngerti, aku nanya apa dia jawabnya apa.

"Nanti ada yang liat, lepas dulu."

"Siapa? Nggak ada siapa-siapa, 'kan?"

Gak bisa jawab, karena yang Jungkook omongin emang bener. Jadi aku gak bisa nge-alibi.

Kemudian perlahan Jungkook ngebawa kedua tanganku lalu ditaro di atas bahunya, tanpa melepas kontak mata kita. Posisi dudukku di atas pangkuannya ini menyamping. Dan setelah itu, aku hampir gak bisa nafas.

kaptenㅡjjk x jeh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang