14

325 75 10
                                    

"Hiks..."

Calum mengerjakpan mata saat telinganya menangkap jelas suara isakan seorang perempuan. Lengan dan kaki kirinya terasa berat saat ia mencoba menggerakkan badan. Orang itu seperti menjadikan dirinya sebagai guling.

"Hiks... bun.."

Calum membuka matanya begitu saja setelah mendengar suara itu. Ia mendapati gadis pirang yang sangat ia kenal sedang menangis dengan kedua matanya tertutup sambil memeluknya.

"Kesha ngapain nangis?" Calum mendorong sedikit kening gadis itu. Memastikan tidak salah orang.

"Kangen bunda...." orang itu-Kesha- merentangkan tangannya memeluk seluruh tubuh Calum dengan erat.

Calum mencoba merubah posisinya menjadi duduk, "Kapan dateng? Sama siapa? Kok gak bilang?"

Pertanyaan beruntun dari Calum yang di jawab isakan yang bertambah keras selagi perempuan itu menelusupkan kepala di dada Calum.

"Kesha ih," Calum mendorong lagi kening gadis itu, membuat gadis itu mendongak menunjukkan wajah sembabnya dengan mata memerah, "kapan dateng?"

"Tadi.., hiks..."

"Sama siapa?"

"Tante Liz, hiks..." menjawab dengan sesugukan, Kesha lalu menubrukkan keningnya ke dada Calum. "Huaa Calum udah ah jangan nanya-nanya terus. Kangen bunda, Kesha..."

Calum menghelas napas, mengelus-elus punggung Kesha dengan pelan sambil melirik jam di atas nakasnya yang masih menunjukkan pukul dua malam. Membiarkan pacarnya itu menangis sampai ketiduran.

***

"Eh, mati dah tuh."

"Dingin,"

Beberapa hari terakhir, yang Alessandra kerjakan di rumah adalah bergelung di balik selimut tebalnya sampai hanya menampakkan wajah dan poninya sambil menonton tv series kesukaannya.

Demamnya sudah menurun, hanya tinggal ruam kemerahan yang masih tertinggal di beberapa bagian tubuhnya yang terserang gatal akibat alerginya, juga flu yang masih menyumbat pernapasannya.

Alessandra : pintunya gk gue kunci, msk aja sih lgsg

Alessandra : dkmr

Setelah meraih ponselnya dan membalas pesan yang baru saja masuk, Alessandra meneruskan acara menontonnya.

"Luke ngapain kesini sih?"

"Kosong gini. Rumah siapa sih?"

Alessandra mengerutkan keningnya saat samar-samar pendengarannya menangkap suara perempuan dari luar kamarnya.

Luke bareng cewek?

"San?"

Pintu terbuka setelah dua kali diketuk, memunculkan Luke yang menyembulkan kepalanya.

"Luke ih! Kamar siapa itu masuk-masuk sembarangan." Lagi suara perempuan-yang sepertinya di belakang Luke- terdengar.

Luke menengokkan kepalanya ke belakang, "diem dulu atau pulang sendiri."

Alessandra memiringkan kepalanya dan menatap Luke dan satu sosok perempuan berambut panjang yang berjalan pelan di belakang Luke sambil satu tangannya menarik baju bagian lengan Luke dan menyeruput minuman dari tempat yang ia bawa.

"Sori. Buntut si Calum kebawa sama gue. Nemu di McD deket kampus tadi pas beli ini," Luke meletakkan bungkus yang ia bawa di atas kasur, "buat lo."

"Siapa?" Tanya Alessandra dengan suara pelan.

"Kenalan sana, cepet." Luke berucap pada gadis yang sedari tadi berdiri di belakangnya.

Dengan cemberut, gadis itu berjalan ke depan Luke dan mengulurkan tangannya, "Kesha."

***

Adriana officially retired from VS and im crying.
Taun kemarin Alessandra. why why wHY:'''''

On mulmed: kesha, heheh

Riverdale : HemmingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang