15 September
" fiuittttt... " Terdengar suara siulan yang tak asing di telinga Ia
" gawattt... Pak Rohadi datang guys!!! " sambil berlari secepat kilat masuk ke dalam kelas
Seketika seluruh siswa masuk karena Kepala Sekolah berjalan sambil membawa penggaris
" Mampus gw bawa rokok lagi... " terdengar bisikan siswa laki-laki di kelas Ia
" anjirr.. Make up gw ketebelan gak Ia " Refa geger
" gak kok lu tu natural " jawab Ia lugas
Tiba-tiba berdiri seorang lelaki berkacamata sambil membawa penggaris
" saya akan mengadakan inspeksi terkait kehilangan uang kas sekolah senilai tujuh juta, dan saya pelakunya ada di kelas ini " ujar kepala sekolah sambil memukulkan penggaris ke meja
" seluruh tas kalian semua akan saya bongkar, saya tau siapa yang mengambilnya jadi biar kalian menjadi saksi atas apa yang teman kalian lakukan! " ucap Kepala Sekolah sambil menyuruh siswa untuk meletakkan tas di depan meja
Segerombolan pengurus MPK dan OSIS membongkar tas siswa satu per satu
" pak saya menemukannya!!! " ujar Deren salah satu pengurus OSIS
Sambil mengangkat tas tersebut Kepala Sekolah menanyakan sesuatu " siapa yang punya tas ini? "
Sambil berwajah tegang Ia mengangkat tangannya sambil berkata " saya pak! "
Seluruh siswa riuh dan tak menyangka bahwa Ia yang mengambil uang sebanyak itu
" Demi apapun pak saya tidak ernah menyentuh uang milik Sekolah yang bukan milik saya! " lantang Ia sambil menangis
" benar pak Ia tidak pernah melakukan hal seperti itu " bela Refa
" Lia Regita... Sekarang ikut saya ke ruangan saya !!! " ujar Kepala Sekolah sambil meninggalkan kelas
" Tenang aja gw buktikan bahwa bakan gw yang ambil uang itu!!! " Ia berkata dan menatap ke arah teman-temannya
Di ruang Kepala Sekolah
" Apa pak Ia!!! Gak mungkin pak saya ini kenal siapa dia! " ucap Angga membela Ia
" saya percayai kamu sebagai dektif siswa Angga... Tapi pada kasus ini kamu malah membela Ia? " Kepala Sekolah mengerutkan alis
" saya yakin pak bukan Ia yang ambil uang sebanyak itu! Saya minta bawa barang bukti beserta tas Ia ke ruangan ini " pinta Angga sambil menyuruh salah satu pengurus OSIS
" ini barang nya! " ujar salah satu pengurus OSIS
" sekarang saya tanya apakah ini tas kamu Ia? " tanya Kepala Sekolah
" benar pak.. Tapi sebentar tas saya pasti ada gantungan kunci "A" disebelah sini tapi kok hilang? " ujar Ia
" apa yang saya ucapkan benarkan pak bukan hanya Ia yang punya tas ini pak! Saya pernah melihat tas serupa tas ini mirip tas... Resya! " ujar Angga sambil berteriak menyebut Resya
" kalau seandainya di tas Resya ada gantungan kunci yang di maksud Angga maka saya akan lepaskan kamu Ia tapi jika tidak... " ujar Kepala Sekolah
Beberapa saat kemudian Resya dipanggil menuju ruang Kepala Sekolah
" Aada apa ini pak? " tanya Resya sambil gagap dan gemetar
" udah gak usah nge- les lagi tunjukkan tas mu! " ujar Angga menunjuk tas Resya
" apaaa!!! Gak ada apa apa di tas ini " ujar Resya dengan wajah memerah
Sambil menyerahkan tas miliknya ada sebuah gantungan kunci " A " pada tas itu yang di maksud Ia sebelumnya
" itu tas saya pak ada gantungan kuncinya! " ujar Ia bernafas lega
" ini tas gw tau!!! " Resya mengelak
" gak mungkin tas gw itu ada gantungan kunci spesial tau! " jelas Ia
sambil memberi kedipan mata ke Angga" baik sekarang saya percaya sama kamu Ia awalnya saya termakan oleh omongan Resya tapi sekarang bukti yang berbicara " ujar kepala sekolah sambil menunjuk Resya
" no problem pak! intinya sekarang sudah jelas mana yang benar dan mana yang salah, mana yang ingin menjatuhkan orang sekarang sudah ketahuan! " ujar Ia
" satu teguran saya untuk kamu Resya atas semua kebohongan yang kamu buat untuk saya awalnya kamu bilang bahwa Ia mengambil uang tapi sekarang sudah jelas! " ujar Kepala Sekolah sambil menganggukkan kepala
" sekarang Ia,Angga,pengurus OSIS dan MPK silahkan keluar biarkan saya yang akan memberikan hukuman kepada Resya! " ujar Kepala Sekolah
Sambil keluar Angga berbisik ketelinga Ia " gw yakin lu gak bakal ngelakuin hal se jahat itu! "
Ia membalas bisikan Angga" Mana mungkin Anggaku! "
ΔΔΔ
-kalau ada yang typo mohon maaf dan mohon di mengerti
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Ia
Fiksi Remaja#1 " saat aku datang kau pergi,saat hatimu kosong aku tak bisa masuk mengisi hatimu " " Ketika semua berawal dari ketidak sengajaan yang berbuah manis " Memang awalnya membosankan tapi nanti di tengah cerita jadi seru kok,dibuka aja dulu ! Berikan d...