Lantai Dansa-6

3 0 0
                                    

Sebulan berlalu setelah aku keluar dari rumah sakit. Tak ada yang tau aku sudah keluar dari rumah sakit.

Ia wanita itu sekarang lebih memilih Angga kembali, aku tak jadi kan itu sebuah masalah yang berarti karena aku sudah menganggap dia sahabatku sendiri.

Sampai ketika pengunguman pesta dansa sekolah diumumkan.

"woi pesta dansa!" teriak Roby sambil berlari

"lu datang dengan sapa da?" tanya Roby pada ku

"mungkin gua gak dateng, apa daya gua datang sendiri"

"masih galau? Udah lah da! Gak usah lu sesali lagi, lu akan jauh lebih bahagia sama yang lain, percaya deh"

"ingat pestanya bawa topeng y" ucap Roby sambil berlari

Dalam hati ku ingin rasanya tak datang, entah mengapa hatiku bergejolak untuk datang ke acara itu. Malam itu tiba aku keluar dari mobil dan masuk ke ruangan itu.

"dia siapa?" terdengar samar-samar mendengar  ucapan itu

"semuanya berkumpul, cari pasangan pesta dansa sebentar lagi dimulai" suara mikrofon

Hiruk pikuk terdengar, suara langkah kaki hilir mudik dan aku belum menemukan pasangan dansaku sampai wanita itu muncul dari balik tirai-tirai.

"mau berdansa?" tanyaku sambil memgulurkan tangan kewanita itu

"ya tentu" jawabnya

Kami berdua berdansa dan sampai akhirnya berpisah dan aku tak tau siapa dia, aku tak asing mendengar suaranya

"thanks" ucapnya sambil meninggalkan aku

"woiii! Itu siapa?" teriak Roby sambil memukul pundakku

"gua gak tau, tapi gua gak asing sama suaranya"

"aciee, pake acara gak nanya nama liat gua udah dapat 10 kontak WA cewek" sombong Roby

"elah, lu kan play boy" kataku dengan nada mengejek

"lebih baik jadi playboy banyak  cewek dari pada lu pria setia susah jodohnya" balik Roby dengan nada sindiran

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku dan IaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang