7

2.7K 214 21
                                    

Maaf ya telat ada tugas tadi😅
Selamat membaca.....😍😘
Dont forget votenya biar lebih semangatt😋😋😋
.
.
.
.
Sakura membuka pintu dengan hati-hati takut aston terbangun dari tidurnya.
Jam dinding menunjukan pukul 11 malam, sakura berpamitan pada bibi inah ia berjalan menuju apartemenya yang tidak jauh dari rumah aston.

"Hah jalanan malam sungguh indah".sakura melihat sisi kanan dan kiri jalanan yang di terangi oleh lampu-lampu hias di pinggir jalanan.

"Lelah sekali akhirnya hari ini berakhir dengan cepat, aku akan membersihkan diri dan segera beristirahat". Sakura membuka knop pintu apartemenya namun kakinya menyenggol sesuatu di bawah.

Sakura melihat bunga lili yang di hias dengan taburan kelopak bunga sakura, sakura memandang bunga itu dengan raut terkejut.

Dengan cepat sakura mengambil dan memeriksa siapa yang pengirimnya, nihil sang  pengirim tidak mencantumkan namanya.

Mata sakura mulai berkaca-kaca ia segera memeluk bunga itu dengan erat, air mata menetes membasahi bunga lili yg di peluknya.

"Sasuke kun".sakura menangis kencang ia tau bahwa satu-satunya orang yang tau dirinya menyukai bunga lili hanyalah sasuke seorang.
Sakura terlalu lelah untuk menangis sekarang, ia memasuki kamarnya pelan setelah itu semuanya berubah menjadi sepi,lelaki berambut hitam meninggalkan tempatnya dengan senyum lebar di bibirnya ia lega sakura masih mengingatnya.
.
.
.
.
Sakura berjalan di koridor sekolah dengan malas, setelah kejadian kemarin matanya menjadi sembab
Semua itu karna ulah konoha yang ia rindukan.

Krekk
Sakura membuka pintu kelas semua pandangaan menuju kearahnya, ia tidak peduli sekarang.
Namun yang ia pedulikan sekarang adalah sosok pria berambut hitam bercampur biru duduk di sebelah bangkunya sakura pun melangkah dengan cepat.

Tap tap tap brakk

Srettt
Sakura menarik astom keluar dari kelas dan membawanya di koridor yang cukup sepi.

"Lu ngapain masuk?

"Kenapa ga boleh?".aston memandang sakura lekat, ia tidak mengerti mengapa sakura memarahinya.

"Lu kan kemarin sakit, seharusnya lu dirumah gak keluyuran kaya gini, lu ga inget kema- hmppp". Sebelum sakura melanjutkan kata-katanya aston telah membekap mulutnya.

"Lu pembokat gua sekarang ,ngapain lu marah-marahin gua".

"Yak! u uga haus miir alo lu akit agi imana!". Sakura berbicara tidak jelas karna tangan aston yang masih membekapnya, namun terdengar jelas di kuping aston.

Aston melepaskam tanganya dan senyum smirk tercipta di wajahnya
"Oh jadi pembantu perhatian nih".

Sakura membersihkan mulutnya sambil gelagapan, sakura juga tidak mengerti kenapa ia mencemaskan aston.

Aston memajukan wajahnya sampai dahinya bertemu dengan dahi sakura
"Jadi sayang".

Jduakk
Sakura melayangkan jidatnya dengan keras ke jidat aston, sampai lelaki itu meringis memegangi jidatnya.
Sakura meninggalkan aston dengan hati berdebar.

"Dasar cupuuu sakit tauuu!.

"Dasar jidat batu!
Aston memegangi dahinya sambil terus-terusan mengumpat pada sakura yang meninggalkanya.

"Kenapa sih kau sakura, hanya karna di pandang seperti itu kau jadi seperti ini". Sakura memasuki kelas meninggalkan aston yang masih mengumpat.
.
.
.
.
Teng teng

Sakura dengan cepat membereskan buku-bukunya ia ingin menghindari seseuatu.

Srett

"Ehh mau kemana, ikutt gua!". Aston menarik tangan sakura, sang emlu hanya bisa pasrah sambil berlari-lari kecil karna tidak bisa menyeimbangi kaki aston yang panjang.

PENYAMARAN SI CUPU SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang