12

2.2K 171 7
                                    

Maaf ya baru update😭😭
Kalian maafin aku kan, maaf ya.😢😢
Selamat membaca😶😶
.
.
.
.
.

Terdengar suara kegaduhan di lantai 3 bertepat di kamar berwarna pink dan hitam.
"Ahh aku telat nihh aduhh". Sakura mengikat rambutnya asal, ia menuruni tangga dengan tangan yang menenteng tas sekolahnya.

Srett

Sakura sedikit berjinjit karna seseorang menarik lenganya dari belakang, menyebabkan roti di tanganya terjatuh.

"Kenapa lama banget sih!".

"Lu? Ko-". Sakura menunjuk aston di depanya  yang sedang menjaga keseimbangan sakura dengan tangan kiri memegang pinggang sakura.

"Udah gak usah banyak ngomong". Aston menggenggam tangan sakura menariknya kasar agar duduk di motornya.

"Eh apa-apan lu!".

"Kalo lu ga mau mati diem, pegangan!". Aston menarik tangan sakura agar memegang pinggangnya, aston melaju dengan kecepatan tinggi karna jam sudah menunjukan pukul 7 lewat 15.

Sakura terlihat resah karna melihat pagar sekolah yang sudah di tutup oleh satpam, ia tidak bisa jika harus di hukum.

"As pagar nya udah di tutup, gimana nih".

"Udah lu tenang aja". Aston mematikan motornya tepat di depan gerbang, terlihat dua satpam berjalan ke arahnya.

Belum sampai di hadapan aston, kedua satpam tersebut langsung membuka lebar-lebar gerbang sekolah.

Sakura terbelalak bayangannya yang akan di hukum di tengah lapangan bersama aston langsung sirna, apakah murid yang di hukum saat telat iti benar adanya?

Aston memarkirkan motornya menatap sakura yang terliat bingung, senyum simpul di bibirnya tercpita.

"Lu gak udah khwatir ,ketika lu ada sama gua semuanya aman". Aston mengedipkan sebelah matanya menggenggam tangan sakura menelusuri koridor sekolah yang sepi.

Sakura memutar kedua bola matanya, tetap mengikuti aston bagaimanapun juga ia tidak bisa membantah kepada orang berkepala batu ini.

Sakura sedikit heran karna aston menarik tanganya menjauhi kelas mereka.
"As mau kemana sih, kelasnya udah lewat tau". Sakura menarik tanganya kasar memutar balik badanya ingin memasuki kelas.

Aston segera menarik tas punggu sakura, tidak memperdulikan sang empu teriak-teriak karna harus berjalan mundur.

"ASTONNN WOYY APA-APAAN LU TOLONG TOLONG!". Sakura meminta bantuan kepada orang yang melaluinya tadi tapi tidak ada yang ingin menolongnya, semuanya telat sakura di dorong ke sebuah ruangan yang ia tidak tau asal-usulnya.

Aston menutup pintu asal-asalan ia tersenyum melihat sakura yang ketakutan sambil memegang tembok.

"Keluarin gua ,keluarin gua orang MESUM!". Sakura mendorong aston, namun di balas oleh kerutan di dahi aston.

"CUPU! Bisa diem gak sih lu".

Sakura terdiam sejenak rasanya aneh jika aston disini yang marah.
Aston menarik tangan sakura agar duduk di sofa berwarna merah.

Ctek
Aston menyalakan lampu memperlihatkan sebuah ruangan pribadi bernuansa hitam merah dan biru.

Sakura melihat kesekelilingnya, di depanya sudah tersaji
makan-makanan mahal ,ia juga melihat kasur king size tak jauh dari sofanya , di lengkapi oleh tv led yang cukup besar, ini benar-benar sebuah kamar kan?.

"As apa-apaan ini, kenapa lu bawa gua kesini?". Sakura mengerutkan dahinya melihat aston yang mengambil kursi kayu dan sebuah gitar duduk di depanya.

PENYAMARAN SI CUPU SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang