1

3.8K 168 34
                                    

Semua kehidupan di dunia ini merupakan rencana Tuhan.

Bersyukurlah dengan apa yang telah tuhan rencanakan bagi hidup kita. Karena semua rencananya merupakan kebaikan yang paling baik untuk kehidupan kita.

Tuhan telah memberikan takdir bagi tiap-tiap manusia. Takdir yang telah ditulisnya bahkan sebelum kita lahir ke dunia.

Namun selain takdir, kita juga mengambil andil dalam menjalankan kehidupan kita. Apakah kita berhasil atau gagal dalam menjalankan hidup ini, itu tergantung pada takdir juga usaha kita sendiri.

Kita bisa mengubah takdir dengan usaha dan doa.

Tuhan tidak akan pernah memberikan cobaan yang tidak bisa dijalani oleh hambanya.

...

3 April 2010

"Gue punya tantangan buat lo semua!" Seru seorang pria berambut merah.

"Apa?" Tanya pria berambut hitam cepak disampingnya.

"Alahhh, palingan nyambungin ekor beruang!" Ucap pria berambut hitam seperti mangkuk.

"Kalo tidak nungguin ayam jantan bertelur!" Timpal pria berambut pirang dengan mata shapire.

"Dasar kalian korban Upil dan Ipil. Bukan itu tantangannya, Baka!" Ucap pria merah itu emosi.

Pria itu berambut merah atau kita sebut saja Gaara itu berdiri. Dia menatap seorang gadis yang termenung sendiri di taman belakang ITS (Internasional High School). Bibirnya menyeringai, menatap wajah sahabat-sahabatnya yang penuh tanya.

Pria berambut hitam dengan iris obsidian disampingnya itu juga ikut berdiri, menatap apa yang ditatap oleh sahabatnya. Detik berikutnya bibirnya ikut menyeringai kala mengetahui apa yang difikirkan sahabatnya.

"Menarik!" Gumamnya.

...

21 Agustus 2010

Pria berambut hitam itu menghampiri seorang wanita yang terduduk di taman.

"Maaf terlambat!" Ucapnya dingin pada wanita itu.

"I-i-iya tidak a-apa-apa." Ucap wanita itu tergagap.

"Hn" jawab pria itu masih dengan tatapan dingin.

Hening.

Suasana begitu hening. Kedua insan itu masih terdiam dan menatap kosong pemandangan dihadapannya masing-masing.

"Tu-tumben k-kau memanggilku, a-ada apa?" Tanya wanita itu memecahkan keheningan.

"Hn. Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan..."

"A-a-aapa?"

"Aku ingin putus denganmu."

"Ke-kenapa?"

"Apa kau tidak berfikir, mengapa seorang pangeran menginginkan gadis udik sepertimu menjadi kekasihnya?" Tanyanya pedas.

Wanita itu menatap tak percaya pria di depannya.

"Cihh... kau tahu kau hanya dijadikan bahan tantangan oleh kami! Mana mungkin aku yang merupakan prince SHS IT mencintaimu."

"Ta-tapi a-a-aku me-mencintaimu, dan aku a_" wanita itu berbicara dengan menundukkan kepalanya. Ia tidak berani menatap pria yang kini terlihat sangat menakutkan.

"Tidak kau ingatkan juga aku tahu jika kau mencintaiku. Tapi maaf aku adalah pangeran dan kau pelayan. Aku tak mungkin mencintaimu. Dan aku juga tidak membutuhkan cintamu itu." Kata pria itu membuat wanita disampingnya semakin menundukkan kepalanya.

"Ma-ma-maaf" ucap wanita itu memejamkan matanya.

"Sekarang kau jangan menunjukkan dirimu dihadapanku lagi. Aku tak mau melihat wajah menjijikanmu." Setelah mengatakan hal tersebut, pria itu pergi meninggalkan wanita yang kini terisak keras.

"Hiks...Ya Tuhan, sa-sabarkanlah hiks hambamu ini hiks hiks"

'Apa ucapanmu dulu yang mencintaiku juga taruhan, Sasuke-kun? Apakah tak ada rasa sedikitpun untukku' batin Hinata terisak.

"Maaf nak! Karenaku, kau lahir tanpa Tou-chanmu. Maafkan Kaa-chan. Kaa-chan mencintaimu." Ucap gadis itu mengelus perut ratanya.

...

3 April 2010

"Jadi apa tantangannya Gar?" Tanya pria berambut nanas.

"Pasti tentang 'gadis itu' kan!" Ucap pria berambut hitam dengan mata obsidian.

"Hahaaa lo benar, Sas!"

"Jadi, jika salah satu dari kalian berhasil mengambil kesuciannya, gue akan memberikan mobil sport baru gue." Ucap Gaara.

"Aaah, itu udah biasa. Bagaimana jika lo jadi babu pemenang aja selama bersekolah di ITS? Menantang bukan?" Saran dari pemuda berambut merah bata lainnya.

"Hmmm boleh juga tuh saran dari Sasori" ucap pria berambut pirang.

"Jadi kita deal?" Ucap Gaara.

"Deal!" Seru mereka semua bersemangat.

'Lihat saja, caraku menaklukan gadis bodoh itu.' batin Sasuke tertawa.

...

15 Juni 2010

"Jadi sekarang lo babu gue, Gaar."

"Iya...iya..." jawab lelaki bernama Gaara itu malas.

"Btw Sas, gimana cara lo bisa naklukin 'gadis itu' ?" Tanya pemuda bermata shapire itu penasaran.

"Iya tuh, Sas" timpal lelaki disampingnya.

"Khe, kalian ini seperti tak tahu saja. Siapa sihh yang bisa menolak pesona prince ITS?" Tanya pemuda yang dipanggil Sas itu dengan bangga.

"Ya ya ya, semua cewek disini emang gak bisa nolak pesonanya UCHIHA SASUKE. Tapi, kami masih heran, bagaimana bisa 'gadis itu' begitu saja menyerahkan kesuciannya padamu?"

"Itu...




















Rahasia!" Ucap Sasuke membuat mereka semua penasaran.

To Be Continue

Sumire no Kaa-chanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang