Vote and comment yo ! #keepreading
.
.
.
.
."Baiklah, apa kau ingin makan ? aku akan mentraktir mu"
"A-ah tidak perlu. Aku tidak lapar"
Jantung Jinyoung seperti ingin loncat keluar.
Kruyukkk
bunyi perut Jinyoung meminta asupan makanan. Jaebum tertawa kecil. Sedangkan Jinyoung sedang menahan malu. Wajah Jinyoung memerah padam sambil menatap wajah Jaebum ;berharap Jaebum tidak mendengar nya.
'Shit ! Perut sialan jangan bunyi sekarang !!' -Jinyoung
"Seperti nya perutmu sudha menjawab nya"
Jaebum langsung menggenggam tangan Jinyoung dan menarik nya tanpa persetujuan Jinyoung.
"Ma- mau kemana ?"
"Kita ke kantin saja"
Jaebum menarik dan menuntun Jinyoung hingga akhir nya mereka sampai di sebuah kantin milik kantor. Kantin kantor ini cukup bagus. Terlihat seperti cafe pada umum nya. Disana tersedia berbagai minuman dan makanan.
Jaebum menarik tangan Jinyoung dan menyuruh Jinyoung duduk di salah satu kursi disana. Lalu dia memberikan menu kepada Jinyoung. "Pesanlah" ujar nya. Dengan ragu ragu, Jinyoung memilih menu. Jinyoung sangat bingung. Apa yg harus ia pesan ? "Pilih sesukamu, aku yang bayar" Ucap Jaebum sambil menampilkan senyuman khas nya kepada Jinyoung.
"Ah, bagaimana dengan strawberry milkshake ?"
Jinyoung asal memilih saja. Sebenar nya dia tidak tahu apa yg ia pesan. "Makanan nya ?" Tanya Jaebum membuat Jinyoung kembali bingung untuk memilih menu. "Hmmm.. Sup ayam". Jaebum langsung memesankan menu yang tadi Jinyoung pilih.
Jinyoung gugup. Selama menunggu pesanan datang, Jinyoung sangat bingung ingin membicarakan apa. Sempat hening beberapa menit, sampai akhir nya Jinyoung mencoba membuka pembicaraan. "Kau terlihat tidak sehat, apa ada masalah ?" Ya, Jinyoung menyadari itu. Badan Jaebum terlihat agak kurus dan lemah. Biasa nya Jaebum terlihat bugar dan kuat.
Jaebum terdiam sebentar lalu setelah itu tersenyum. "Aku sudah sehari tidak makan" Ucapan nya terdengar tegas dan tidak apa apa. Jinyoung tau seperti nya Jaebum kebingungan harus memakan apa. "Ah, makanan nya datang" Ujar Jinyoung setelah melihat pelayan yg membawa makanan dan minuman pesanan Jinyoung. Jaebum hanya terkekeh kecil.
Jinyoung langsung meminum milkshake strawberry nya dengan tergesa seperti orang yg tidak minum seharian. Jaebum tersenyun melihat itu. Entay apa yg membuat hati Jaebum senang jika melihat Jinyoung makan dan minum dengan lahap.
"Kau mau ?" Tanya Jinyoung sambil mengarahkan sendok berisi sup kepada Jaebum. "Kau kan belum makan. Bagaimana ?" Ucap Jinyoung memancing. Jinyoung ingin tahu kebenaran status Jaebum. "Tidak perlu -" Jinyoung langsung memasukan sendok itu ke mulut Jaebum. Jaebum mengunyah nya perlahan. Setelah itu menelan nya perlahan. Jinyoung sudah tersenyum menang menatap Jaebum.
Deg deg deg
Hati Jaebum terasa aneh. Darah nya berdesir. Apalagi saat Jinyoung tersenyum menatap nya setelah menyuapi diri nya. "Bagaimana ?" Jinyoung agak kebingungan. mengapa Jaebum bisa memakan nya ? Apa Jaebum sudah menjadi manusia seperti Jinyoung ? Semua pertanyaan itu Jinyoung simpan rapat rapat di otak nya.
"enak kok" Jaebum tersenyum simpul. Sebenar nya Jaebum juga kaget. Mengapa makanan ini terasa enak di mulut nya ? Jaebum jadi merasa gugup sendiri di depan Jinyoung. "Hyung, bagaimana kalau minuman ini ?"
'Oh shit ! Tidak lagi' -Jaebum
Selama ini yg Jaebum minum hanyalah air mineral, darah, dan pernah dia mencoba bir namun tak menyukai nya. Sekarang milkshake strawberry ? Minuman macam apa itu !?
"Aku tidak suka-"
"Coba saja dulu" Jinyoung memotong ucapan Jaebum dan menyodorkan strawberry milkshake kepada Jaebum. Jaebum pun dengan hati hati mencoba meminum nya dengan sedotan.
Jaebum POV #on
Entah apa yang membuatku seperti ini. Aku bisa memakan semua makanan manusia. Rasa strawberry milkshake ini sangat enak. Seperti nya ini akan menjadi minuman kesukaan ku.
Setelah Jinyoung selesai makan, aku dan Jinyoung hendak ke ruangan Yugyeom. Aku ada perlu dengan Yugyeom.
"Hyung.... Aku ke kamar mandi dulu ya ?"
Ucap Jinyoung sambil nenunduk nunduk. Sial sekali, mengapa dia terlihat lucu dan imut ? Jinyoung pun berlari kecil kearah kamar mandi dan yang aku lakukan hanya diam. Tidak- aku bohong. Aku tersenyum dan merasakan gejolak di hatiku. Sekarang aku merasa tidak ingin berpisah dengan Jinyoung. Persetan perasaan aneh ini. Aku mengikuti Jinyoung ke kamar mandi. Aku melihat Jinyoung sedang berkaca dan merapihkan rambut nya sesekali.
Imut
Pikirku mulai ngelantur. Aku mendekati Jinyoung dan melihat wajah kaget nya. Mata nya membulat dan mulut nya sedikit terbuka. Bibir itu... Bibir merah muda yang sangat indah. Aku ingin mencicipi nya, sungguh. Beruntung nya Yugyeom bisa memiliki Jinyoung
"Hyung mengapa kesini ?"
Jaebum POV #off
"Aku merindukan mu, hahaha" Jaebum menggaruk tengkuk nya yang sebenarnya tidak terasa gatal. Jinyoung pun merona. Hati Jinyoung tidak kompromi dengan keadaan. Bahkan sekarang wajah Jinyoung seperti kepiting rebus.
Mata hitan mengkilap Jinyoung bagai menghipnotis Jaebum. Setelah lama memandangi wajah imut Jinyoung. Jaebum terhipnotis. Tangan Jaebum bergerak memegang pipi Jinyoung. "Jie..." Ucap nya lembut. "N-nee ?!" Jinyoung tersentak kaget dengan perlakuan Jaebum kepada nya. Tangan Jaebum yang awal nya di pipi Jinyoung perlahan bergerak ke tengkuk Jinyoung. Sial nya itu bagian sensitif Jinyoung. "Hyunghhh apa yang-"
Cup
Jaebum menarik tengkuk Jinyoung hingga bibir mereka bertemu. Jinyoung sendiri sudah tidak bisa menolak ciuman Jaebum.
Mereka beradu, saling menyalurkan rindu satu sama lain. Rasa nya sangat nyaman. Jinyoung hampir menitikan air mata. Sungguh, ia mau hidup berhenti dan biarlah seperti ini seterus nya. Tapi sekelubut pikiran kembali menghantui Jinyoung. Dia akan menikah, dia tidak boleh mengkhianati Yugyeom. Selama ini Yugyeom lah yg mengisi kekosongan hati nya.
Jinyoung pun meronta dan mendorong dada Jaebum. Jangan sampai dia kebawa nyaman dengan ciuman Jaebum yg sangat memabukkan. Akhir nya ciuman mereka terlepas.
Jinyoung melangkah mundur. "Hyung, apa yang kau lakukan barusan !?" Tanya Jinyoung agak membentak. "A-ah... Mianhae... aku benar benar tidak tahu. Semua nya bergerak begitu saja. Maafkan aku Jie" Jaebum sendiri terlihat bingung dan meminta maaf kepada Jinyoung. Jinyoung tak kuasa lagi menitikkan air mata nya.
"Hyung, Jangan hiks ganggu hubunganku dengan Yugyeom hiks sebentar lagi aku akan menikah dengan Yugyeom"
Nyuut
Hati Jaebum terasa berhenti sejenak. Terasa terenyuh, hancur, dan rasa nya aneh. Jaebum agak bingung kenapa hati nya begini. Kenapa rasa sakit nya bisa sesakit ini.
"M-mian, ayo kita ke ruangan Yugyeom"
Jaebum dengan ragu menggenggam tangan Jinyoung dan segera ke ruangan Yugyeom. ah sial ! Rasa nyaman mendatangi sekujur tubuh Jinyoung. Katakan Jinyoung egois, sebenar nya dia senang saat dia bersama Jaebum. Tapi perasaan itu harus dikekang dengan moral. Dia sudah bertunangan. Jangan seenak nya dan meninggalkan Yugyeom sendiri.
Jinyoung pun membuka pintu ruang kerja Yugyeom.
Cklek
"Bambam !?"
.
.
.
.
.
Tbc :)Waw sangat telat update :") Klo bisa minggu ini 2 eps deh ysudah kawan
Makasih yg vomment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [JJP] √
RomanceAda saat nya dimana takdir lebih kuat dari cinta kita. Aku harus menerima takdir bahwa kau manusia. Sedangkan aku bukan. -Im Jaebum 2nd story !!! Bahasa nyampur :" Ini cerita bolak balik unpublish. Publish lgi dengan cerita berbeda :v Maafkan aku re...