Part 18

694 87 19
                                    

Vote and comment yo ! #keepreading
.
.
.
.
.

"Bambam !?"

"Jinyoung !!!" Bambam memeluk Jinyoung tergesa

Entah apa yang membuat jinyoung kaget. Bambam yang tiba tiba berada di negara ini atau tangan bambam yang tadi menggenggam tangan Yugyeom. Jinyoung tahu, berpikir negatif itu tidaklah baik. Jadi, Jinyoung simpulkan bahwa Bambam pasti merindukan Yugyeom sebagai teman yang baik.

"Kapan kau kesini, bam !?" Tanya Jinyoung masih terkaget kaget.

"Sepertinya, ini obrolan mereka berdua. Jaebum, apa yang ingin kau bicarakan ?"

Yugyeom dan Jaebum mulai merasa menjadi pengganggu dalam obrolan Jinyoung dan Bambam. Oleh karena itu, Yugyeom mengajak Jaebum duduk dan membicarakan soal pekerjaan. Setidak nya lebih baik daripada menyaksikan kehebohan obrolan Jinyoung dan Bambam.

"Aku baru sampai tadi pagi. Maaf tidak mengabarimu. Aku benar benar merindukanmu dan Yugyeom !!" Ucap Bambam sambil berlompat lompat kecil sangking girang nya. "Hahaha, lain kali kabari aku agar tidak sekaget ini !" Ucap Jinyoung bercanda. Bambam masih senyum senyum sendiri melihat ruangan Yugyeom sampai senyum nya agak memudar setelah menatap ke arah Jaebum. "Iya ! Iya ! Ngomong ngomong Jie.... Bukan nya dia Jaebum hyung ?" Suara Bambam agak mengecil seperti berbisik.

Hati Jinyoung terenyuh mendengar nya. Semua pikiran yang mula nya agak memudar kembali bergelayutan di pikiran nya. "Kau benar, Bam. Dia Jaebum hyung" Jinyoung berusaha terlihat biasa saja. "Kalau begitu... Berarti kau dan dia —" Ucapan Bambam segera dipotong oleh Jinyoung. Jinyoung tau kemana arah pembicaraan Bambam. "Tidak ! Dia sudah lupa denganku, Bam. Sudahlah, aku ingin melupakan nya !"

"MWOO !? —seketika Jaebum dan Yugyeom terfokus ke sumber suara yang memekakkan telinga tersebut. Bambam tersenyum dan membuat mereka berdua kembali terfokus dengan pekerjaan nya— Apa maksud mu lupa ?" Tanya Bambam serius.

"Aku tidak tahu. Dia amnesia atau apalah itu ! Dia benar benar tidak mengenalku" Jawab Jinyoung dengan nada sedih.

Jinyoung memang tidak pernah menceritakan identitas asli seorang Im Jaebum. Jinyoung hanya cerita bahwa Jaebum harus pergi meninggalkan nya karena keperluan yang sangat penting melebihi diri nya. "Sialan ! Bisa bisa nya dia melupakan mu. Sedangkan kau menderita dalam masa lalu mu" Bambam mulai terbawa emosi. Tidak ada yang boleh menyakiti hati sahabat nya ini. Memang saat hari pertama Jaebum meninggalkan Jinyoung. Jinyoung terlihat sangat menyedihkan. Sampai sampai mata Jinyoung bengkak karena terlalu banyak menangis. Hampir 1 tahun lebih Jinyoung terlihat hidup tanpa tujuan seperti orang yang tidak memiliki masa depan. Hingga akhir nya Bambam mengenalkan Jinyoung dengan Yugyeom, teman SMA Bambam yang sekarang menjadi kekasih Jinyoung.

"YAAAAH !!" Bambam menghampii Jaebum sambil berteriak keras. Jinyoung sungguh kaget. "Bam, apa yang kau lakukan ? Bodoh !" Jinyoung meracau tidak jelas karena perlakuan teman nya itu. Bambam menarik kerah kemeja Jaebum yang tengah berbicara dengan Yugyeom.

Mata Jaebum membulat. Dia sendiri tidak tahu apa kesalahan nya. "YAAAKKK KAU ! SIALAN !" Jaebum kebingungan , dia tidak tahu apa apa. Sedangkan Yugyeom juga sudah menjatuhkan mulut nya dengan tidak elit. Yugyeom sedikit takut melihat sikap Bambam yang aneh. "Bam, lepaskan lepaskan !!!" Jinyounng segera melepaskan genggaman erat tangan Bambam di kerah Jaebum. Akhir nya terlepas juga. "A-ada masalah apa ?" Tanya Jaebum sembari merapihkan kemeja nya.

"Jangan pura pura lupa kau !" Bambam berteriak menatap Jaebum sinis. Jinyoung segera menarik Bambam menjauh dari Jaebum. "Bamm !! Apa yg kau lakukan, bodohhh !" Dengan paksa Jinyoung menggeret Bambam ke sofa dan meninggalkan Jaebum dan Yugyeom yang berada di ruang kerja.

Jaebum menatap Bambam bingung. Setelah itu dia kembali berbicara dengan Yugyeom. Sesekali melirik Jinyoung yang terlihat panik dan memarahi Bambam. Jaebum curiga, pasti ada yang tidak beres. Pura pura lupa ? Apa maksud Bambam ?

.

"Oh iya Jaebum, apa malam ini sibuk ? Aku ingin mengajak mu makan malam" Ucap Yugyeom sembari membereskan kertas kertas yang ada di meja kerja nya. "Tidak, memang nya makan dimana ?" Jawab Jaebum yang tengah beranjak berdiri. "Datang saja ke hotel waktu itu" Ucap Yugyeom sambil tersenyum. "Baiklah sampai jumpa nanti malam" Jaebum pun berjalan pergi ke luar ruangan.

Jaebum melihat Jinyoung dan Bambam yang sedang tidur di sofa. Tanpa sadar Jaebum tersenyum.

Lucu.

Jaebum pun keluar dari ruangan Yugyeom.

.
.
.

"Hey, Bam ! Bangun !" Ucap Yugyeom agak berbisik karena tidak mau membangunkan Jinyoung.

Perlahan mata Bambam terbuka dan menemukan wajah tampan Yugyeom. "Ada apa ?" Ucap nya lirih karena baru bangun tidur.

"Bam, aku ingin menikah dengan Jinyoung secepat nya. Makanya aku membayar transportasi mu kesini. Kami akan mengadakan pesta di sini. Ngomong ngomong Mark tidak kesini bersama mu ?"

Bambam terdiam. Lalu Bambam tersenyum sejenak. "Wah ! Kau keren sekali. Mark ke sini bersama Jackson seperti nya. Memang nya kapan pernikahan mu ?" Ada satu hal yang tidak Yugyeom ketahui. Bahwa sekarang Bambam merasa hancur.

"Minggu ini, mungkin ...."

.

FLASHBACK #on

"Ayolah Jie, lupakan saja Jaebum hyung sialan itu"

Jinyoung tersenyum dan menatap Bambam. "Yang benar saja hahahaa aku sudah melupakan nya kok !!" Memang ucapan Jinyoung terlihat benar. Tapi nyata nya ia mengatakan itu sambil menangis. Menutupi tangis nya dengan tertawa.

"Baiklah kalau begitu, Jie.. Aku punya teman nama nya Yugyeom. Dia tinggi, badan nya bagus, tampan, pokok nya perfect deh. Aku akan mengenalkan nya nanti"

"Wahaha berlebihan sekali kau, Bam ! Tidak ada yang perfect di dunia ini" Ucap Jinyoung sambil mengayunkan kaki nya yang sengaja tidak ia tapakkan di lantai saat ia duduk. "Kau pasti menganggap Jaebum hyung sempurna kan ? Begitulah aku menganggap Yugyeom sempurna"

"Jinyoung !!!" Teriak Mark dari kejauhan sehingga Jinyoung benar benar tidak mendengar apa yang Bambam katakan. Jinyoung berdiri dari kursi dan menyambut kedatangan Mark. Begitu pula Bambam. "Bam, temanmu... Siapa namanya... !! Yugyeom ! mencari mu di depan kampus !" Bambam tersenyum girang. Hati nya sudah dag di dug senang. "Baiklah, teman teman aku pergi dulu !!" Bambam berlari lari bahagia. Diasenang sekali Yugyeom ingin menemui nya.

...

Bambam tersenyum saat melihat Yugyeom yang seperti nya sedang menunggu nya. "Gyeomie !!!" Bambam lari ke arah Yugyeom dan memeluk Yugyeom. Bersender di dada Yugyeom yang membuat diri nya nyaman. Yugyeom menepuk nepuk punggung Bambam lembut setelah itu memegang bahu Bambam. Membuat mata mereka saling menatap. "Bam, kau kenal Jinyoung kan ?" Bambam agak bingung dari mana Yugyeom mengenal Jinyoung.

"Aku kenal, dia teman baikku !Memang nya kenapa ?"Tanya Bambam penasaran. "Bagus kalau kau dekat. Seperti nya aku menyukai nya. Kenalkan aku dengan nya besok ya !"

Bambam terdiam. Jantung nya sempat berhenti sebentar. Rasa nya mau mati saja. Bambam hancur, benar benar hancur sampai tak berbentuk. Bambam mencoba tertawa dan menjauh dari Yugyeom. "Hm...B-baiklah. Jika kau akan senang. Yugyeom, aku benar benar membencimu. Tapi aku tidak bisa jauh dari mu. Tetaplah seperti ini. Asal selalu bersama. Apapun situasi nya. Itu lebih dari cukup"

"Kau bicara apaan sih !? Sudah, yang penting besok kenalkan ya !"

Bambam tersenyum dan mengacungkan jempol nya kepada Yugyeom. Setelah itu Bambam pergi entah kemana.

.
.
.
.
.
Tbc :)

Maaf ya bilang nya doang up 2 eps :v Padahal sibuk ulangan. Belum kakak yang suka memerintah :'
Maaf telat nya telat bgt 👍

Makasih yang mau nunggu dan vomment

Mulai sekarang up nya gk nentu :) #Tabokin

Because Of You [JJP] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang