Vote and comment yo !
#keepreading
.
.
.
.
.
"Hoekkk !!!"PRANG !!
...
'Drtt.. Drtt..'
Jaebum mengangkat telepon nya yg baru saja bergetar dengan tergesa gesa. Terlihat tulisan Youngjae di layar handphone nya.
"Hiks ... Jaebum, Young... Youngjae.... youngjae sudah tiada hiks"
Deg !
Seketika Jaebum mematung.
Tes
Air mata Jaebum jatuh. "Jaebum... hiks pemakaman nya siang ini. Kumohon datanglah" Suara eomma Youngjae terdengar bergetar karena menahan tangis nya.
Jaebum mematikan handphone nya tanpa persetujuan eomma Youngjae. Setelah itu Jaebum berjalan ke kamar mandi.
Jaebum mencuci muka nya dengan air untuk menjernihkan pikiran nya. "Arghhh !!! Sial !" Teriak Jaebum sambil berkaca. JAebum terengah setelah banyak berteriak. Dia melihat wajah, leher, dan tangan nya tidak seperti dulu lagi. Kulit nya sedikit berubah. Tadi nya kulit Jaebum berwarna putih pucat. Namun sekarang tidak lagi.
Jaebum bingung, takut, sedih dan resah. Semua perasaan itu tercampur aduk. Kepala Jaebum terasa pusing. Akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat dan bersiap untuk ke pemakaman Youngjae.
.
.
.
.
."Jinyoung ! siang ini kita harus bersiap, Youngjae telah tiada" Ucap Yugyeom dengan nada sedih setelah mandapat kabar dari orang tua Youngjae.
"Mwo !?!?" Jinyoung tersentak kaget. Padahal baru saja kemarin Youngjae dan Jaebum mengantar nya pulang.
Kematian memang tidak bisa kita duga. Apapun penyebab nya.
...
Tak terasa hari telah siang, Jinyoung sudah rapih menggunakan kemeja hitam. Begitu juga Yugyeom. Mereka akan datang ke pemakaman Youngjae yg tidak lain adalah teman kecil Yugyeom.
Suasana disana penuh kesedihan. Tidak sedikit saudara Youngjae yg menangis. Terlebih lagi kedua orang tua Youngjae yg menangis tersedu sedu.
Tatapan Jinyoung kepada sekitar terhenti ketika menemukan Jaebum yg sedang menatap foto Youngjae di depan nya. mata nya terlihat merah berkaca kaca. Jinyoung yakin, Jaebum sedih. Selama Jaebum disini, Youngjae yg menemani nya.
Jinyoung bisa mengerti itu. Tapi, hati nya tidak bisa menerima. Yugyeom mengajak Jinyoung untuk menghampiri Jaebum untuk. Gila saja ! Jinyoung tidak kuat melihat wajah Jaebum saat ini.
"Aku ingin ke toilet sebentar"
Jinyoung pun berlari kecil kearah toilet dan menitipkan keresek putih berisi roti kepada Yugyeom. Jinyoung membutuhkan sed i kit waktu untuk bertemu Jaebum
Yugyeom hanya menghela nafas kasar. Yugyeom pun menghampiri Jaebum yg sedang termenung menatap foto wajah Youngjae. "Jaebum, aku turut berduka cita" Ucap Yugyeom membuat Jaebum terbangun dari lamunan nya.
"Ah ! Iya" Jaebum mengusap air mata nya kasar dengan punggung telapak tangan nya setelah itu menatap Yugyeom. "Maafkan aku, tadi pagi aku sempat kasar kepada mu di telepon. Saat itu aku hilang kendali" Ucap Jaebum sambil menggaruk tengkuk nya yg sebenar nya tidak gatal.
"Tidak apa, aku mengerti.... Sebaik nya kita mengobrol di tempat lain" Usul Yugyeom setelah melihat dari tadi Jaebum resah sendiri melihat foto Youngjae yg dihiasi bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [JJP] √
RomansAda saat nya dimana takdir lebih kuat dari cinta kita. Aku harus menerima takdir bahwa kau manusia. Sedangkan aku bukan. -Im Jaebum 2nd story !!! Bahasa nyampur :" Ini cerita bolak balik unpublish. Publish lgi dengan cerita berbeda :v Maafkan aku re...