The Amazing Love Story (Proses Revisi)

Prolog

7 tahun yang lalu...

Tiga orang yang terdiri dari laki-laki yang sedang menggendong anak kecil berusia 10 tahun, juga perempuan anggun yang berjalan di sampingnya, terlihat keluar dari bandara. Mereka hendak menuju tempat parkir usai mengantarkan seseorang ke bandara.

"Ibu sepatu Silla jatuh.." kata gadis kecil yang masih dalam gendongan ayahnya.

"Duhh Silla, makanya pake sepatunya yang bener dong sayang." kata laki-laki itu sambil mencium kening Silla.

"Iyah Ayah." kata Silla kecil.

"Nihh, lain kali jangan jatuh lagi ya sepatunya. Kan ini sepatu pemberian dari om Bram dan tante Angel." ujar perempuan yang berjalan di samping suaminya sambil memungut sepatu Silla dan memakaikannya ke kaki Silla.

"Maksih Ibu, Silla sayang sama Ibu." ucap Silla lagi.

Di tempat parkir

"Sepatu Silla jatuh lagi bu,,sepatunya kebesaran sih." kata Silla lagi

Perempuan yg ternyata ibunya Silla itupun langsung memungut sepatu anaknya.

Tiba-tiba...

DOOORRRRRRRRRRRRRR....!!!

Suara tembakan terdengar memekakan telinga siapapun yang mendengarnya.

Dengan refleks perempuan itupun langsung menoleh ke belakangnya. Dan benar saja, suaminya dan anaknya kini dalam keadaan terjatuh dan penuh darah. Silla tidak sadarkan diri dalam pelukan suaminya, sedangkan suaminya sendiri keadaanya lebih mengenaskan daripada Silla. Kepalanya penuh dengan darah. Hanya darah yg ada membasahi tubuh suami dan anaknya.

"Mas, Mas Rangga bangun mas,, Silla bangun,,tolong.....tolongggg..!" kata perempuan itu sambil menangis sesenggukan.

"Toloooonnnnnggggg,,tolonngggg,, mas bangun mas jangan tinggalin Sella mas,, Silla juga bangun dong sayang jangan tinggalin ibu.." ucap perempuan itu sambil terus menangis.

Tak lama kemudian barulah banyak orang yang menghampiri dan membantu mereka untuk segera ke rumah sakit.

*****

Pendek ya?
Tenang ini baru awal
Next or stop?
Vote & comment

24/11/2018