The Amazing Love Story (Proses Revisi)

Part 8

Aku tak tahu apa sebenarnya yang terjadi, yang ku tahu kau datang padaku membawa semua kenangan itu kembali.

~Naysilla Adriana~

Rumah Bagas

OMG ternyata ini rumah dia? Itu berarti gua sama dia tetanggaan dong? Ko gua gk nyadar sih kalau ternyata dia tetangga baru gua? Gk bisa gua bayangin gimana jadinya hari-hari gua kedepannya_- batin Silla seraya mengikuti ibunya dan Bagas yg mulai melangkah memasuki rumah berlantai dua itu.

"Bunda..liat nih siapa yg datang. Bundaaa.." teriak Bagas memanggil bundanya.

"Bu kita pulang ajh yuk."-Silla berbisik ke ibunya namun tak ada respon.

Di kacangin lagi kan_-

Tak lama kemudian seorang wanita yg kira-kira seumuran dengan Grasella berjalan menuruni tangga dari arah lantai dua.

"Ada apa sih teriak-teriak?"

"Liat nih bun siapa yg datang."-Bagas.

"Grasella..!" kata wanita itu lalu mempercepat langkahnya menghampiri Grasella.

"Angel.." kata Grasella seraya memeluk tubuh sahabatnya itu.

"Mereka ajh pekukan, masa kita nggak." bisik Bagas pelan namun masih bisa di dengar oleh Silla.

"Ihh paan sih ngarep banget." balas Silla seraya memutar bola matanya jengah.

Bagas dan Silla hanya memperhatikan dua kawan lama yg sepertinya sudah bertahun-tahun tidak bertemu itu melepas rindu.

"Ibu gua sama bunda loh itu sahabatan?" tanya Silla pelan kearah Bagas.

"of course, sama kaya kita berdua."-Bagas.

"Hah maksud loh?" tanya Silla heran.

Namun belum sempat pertanyaannya di jawab, Bundanya Bagas mendahului bertanya.

"Ini pasti Naysilla ya? Lebih cantik dari kecilnya ya."-Angel

"Ehh,,eumn,,iya tante." kata Silla kaget.

"Ya udh yuk daripada bengong disini mending kita makan ajh, tante udh masak banyak tadi. Yuk Sell.." ajak Angel pada Silla dan juga Grasella.

Mereka berempatpun berjalan beriringan menuju ruang makan.

*****

Di ruang makan, Angel dan Grasella tak henti-hentinya membicarakan banyak hal. Ya maklum lah mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu pastinya banyak hal yg menjadi topik pembicaraan mereka, apalagi mereka ini ibu-ibu tau sendirilah gimana ibu-ibu kalau sudah ngobrol.
Silla dan Bagas hanya menjadi pendengar yg baik, sesekali mereka berdua juga ikut ngobrol itupun jika di tanya.

Njirr bisa mati kutu nih gua kalau kelamaan disini. Ibu-ibu kalau udh ngobrol pasti gk kelar-kelar urusannya, gua harus cari ide nih_- pikir Silla.

"Tante, Silla numpang ke kamar mandi bentar boleh nggak? Silla kebelet."-Silla

"Oh boleh dong. Tapi Silla ke kamar mandinya yg ada di lantai dua ajh gpp ya? Soalnya kamar mandi di lantai satu rusak, belum di perbaiki."-Angel