Part 9

15 7 1
                                    

Ku tau kamu tidak bermaksud membenciku, kamu hanya belum ingat siapa aku di masa lalu mu.

~Bagas Andromeda Agusta~

"Gua tau lo pasti udh liat album foto kita kan?"

"Hah? Kita?"

"Iya."

"Maksud loh?"

"Udh lah jangan pura-pura bego, tadi loh liat album foto yg judulnya 'The Friendship of Bagas and Naysilla' kan?"

"Jadi itu album foto tentang kita? Loh dan gua gitu?"

"Tuh kan bener dugaan gua. Kalau bukan loh yg liat, gk akan gua izinin orang lain liat."

"Tapi kenapa?"

"Kenapa apanya Sill? Ini album foto emang tentang kita."

"Kenapa loh bisa bikin album foto tentang kita? Kita kan gk pernah ketemu sebelumnya, gua kenal loh ajh baru tadi pagi."

"Udh lah Sill, gua gk mau paksa loh buat mengingat semuanya. Ada saatnya loh ingat semua tentang kita pada waktunya. Mungkin suatu hari nanti loh akan ingat betapa serunya persahabatan kita." Ucap Bagas seraya mengacak rambut Silla.

Silla kaget mendapat perlakuan seperti itu dari Bagas, jujur ajh sebelumnya Silla tidak pernah di perlakuan seperti itu oleh seseorang apalagi cowok.

"Persahabatan? Maksud loh apa? Gua sama sekali gk ngerti." Silla masih diam di posisinya, sementara Bagas membuka lemari kecil di bawah tv dan tampak mencari sesuatu diantara tumpukan kaset film.

"Lupain ajh lah perkataan gua tadi, gua yakin loh gk bakalan ngerti. Mending kita nonton film yuk." Bagas mengambil sebuah kaset kemudian memasukkannya ke dvd.

"Ihh apaan sih loh makin ngaco ajh ngomongnya, najis gua nonton bareng lu mending gua ke bawah ajh." Silla bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu, namun langkahnya terhenti saat mendengar Bagas bicara.

"Yakin loh mau ke bawah? Mau dengerin ibu-ibu bernostalgia? Atau nonton film India bareng gua yg super handsome ini disini?" Bagas mengambil remote kemudian menyalakan dvd nya.

"Film India?" Silla membalikkan badannya dan menghadap kearah Bagas.

"Iya film kesukaan loh. Nih mau film yg mana?"

"Ko loh tau film kesukaan gua sih?" Silla heran.

"Gua tau semua tentang loh." jawab Bagas datar tanpa memalingkan wajahnya dari layar tv hingga Silla tak tau ucapan Bagas itu benar atau hanya gombal_-

*****

"Silla, ngapain sih ko udh malam belum tidur?" tanya Grasella saat ada di depan pintu kamar Silla, dia heran melihat kamar Silla yg lampunya masih menyala. Biasanya Silla baru bisa tidur kalau lampu kamarnya di matiin.

"Ehh nggak bu, Silla lagi beresin kamar." Silla kaget melihat ibunya sudah ada di ambang pintu, kebetulan pintu kamar Silla belum di kunci jadi ibunya bisa masuk.

"Tumben beresin kamar? Biasanya juga kalau berantakan gk peduli.." dengan nada mengejek Grasella menghampiri putri semata wayang nya itu.

"Hhehehe.." Silla hanya bisa nyengir tak berdosa.

"Besok lagi ajh beresin kamarnya. Ini udh malam, kamu gk ngantuk apa?"

"Ibu tau album foto Silla waktu sd nggak?" Silla mengalihkan pembicaraan.

"Emang kenapa?"

The Amazing Love Story (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang