Disini lah Marsha berdiri , di depan pintu rumahnya yang gelap dan kosong . ia berjalan kearah pot bunga yang berada disamping rumahnya tempat ia biasa menyimpan kunci rumah nya , Marsha membuka pintu , masuk menyalakan lampu , kemudian menutup pintu rumah itu.
Marsha berbalik membelakangi pintu itu , gadis itu memandangi rumahnya dengan tatapan sendu.
Sendirian itulah hal yang ia rasakan saat ini . sudah satu tahun ia tinggal di rumah ini . tanpa ada satupun orang yang menemaninya . jika kalian bertanya dimana keluarganya ? jawabannya , mereka tinggal di bandung , ia memilih untuk tinggal di jakarta karna ia ingin hidup mandiri , itu merupakan alasan yang ia katakan kepada orang tua nya saat dia memutuskan untuk pindah kejakarta.
Sebenarnya ia dulu tidak tinggal di rumah ini ,dia tinggal di sebuah kos kos san dikawasan jakarta selatan ,namun ada keluarga baik hati yang membelikan ia rumah ini sebagai balas budi karna ia telah menolong keluarga itu.
Flashback on...
Marsha sedang berjalan di koridor rumah sakit , ia berencana untuk mendonorkan darah nya . setiap 3 bulan sekali ia mendonorkan darah di rumah sakit CITRA PERMATA , Ia sudah melakukan kegiatan amal ini semenjak ia menginjak umur 18 tahun.
"hai Marsha ..."sapa beberapa orang yang ia lewati di rumah sakit itu dan ia membalasnya dengan senyuman termanisnya sambil menyapa mereka balik , banyak orang yang telah mengenal dia di rumah sakit ini mulai dari dokter , perawat , staf , serta para pasien yang ada dirumah sakit ini , jelas saja mereka mengenalnya sebab ia sudah 2 tahun mendonorkan darahnya di rumah sakit ini , dan lagi ia sering menyapa orang orang yang ada di rumah sakit ini serta tak jarang ia mengobrol dengan mereka.
Marsha berbelok ke arah kanan lorong , disanalah terdapat ruangan untuk mendonorkan darah . namun saat ia berjalan , tiba tiba dari arah depannya beberapa suster dan dokter sedang berlari tergesa gesa , Marsha berhenti sejenak membalikkan badannya untuk melihat kemana perginya mereka , ternyata mereka pergi keruangan anggrek A itu merupakan ruangan vvip " sepertinya ada pasien yang sedang kritis " pikir Marsha , kemudian ia berjalan kembali .
Sekarang ia berdiri di depan pintu ruangan bagian donor darah , ia mengetuk pintu itu
"permisi.."ucapnya
"iya silahkan masuk"jawab seorang perempuan yang berada di dalam ruangan itu
Marsha pun membuka pintu itu , ia menyembulkan kepalanya dari balik pintu lalu terlihat seorang gadis sedang memunggungi Marsha , gadis itu terlihat sibuk dengan kegiatannya
"hai kak Rana ..." sapa Marsha , gadis yang dipanggil namanya itu menoleh kearah Marsha , ia menghentikan kegiatannya yang sedang memeriksa beberapa darah yang sudah di donorkan , ia melepas sarung tangannya kemudian mencuci tangan lalu berjalan mendekati Marsha sambil tersenyum,
"hai....gimana kabar loe sha?" Rana merangkul tangan Marsha mengajaknya duduk di kursi dekat mejanya , dan Rana duduk di kursi tepat didepan Marsha yang dibatasi oleh sebuah meja.
"baik ...kakak gimana kabarnya ? udah nggak galau lagi " kata marsha sambil terkekeh
Marsha dan Rana sudah berteman lama , ia sangat dekat dengan gadis ini , sudah lama ia berteman dangannya semenjak Marsha mendonorkan darahnya di rumah sakit ini , dan karna Rana lebih sering mengambil darahnya saat mendonor jadinya mereka sangat dekat dan akrab , so...wajar aja panggilan mereka pun tidak kaku lagi ,tidak memakai panggilan "saya –anda" . dan lagi Rana dan Marsha juga sering curhat curhatan walupun yang paling sering curhat itu si Rana , jadi Marsha sudah sangat mengenal Rana dari bagai mana sifat gadis ini , masalah keluarganya , percintaan dan pekerjaannya . dan belum lama ini Rana sedang galau , itu karna pacarnya hilang tanpa kabar sedikit pun , Rana sudah datang ke appartement pria itu tapi pria itu tidak ada , dia sudah menanyakan dimana keberadannya pada orang orang terdekat pria itu , namun hasilnya nihil , tidak ada satupun yang tau dimana pria itu , ntahpun mereka berbohong atau mereka memang tidak tahu , hanya mereka dan TUHAN yang tau.
![](https://img.wattpad.com/cover/165704881-288-k625252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MARSHA
Teen FictionSaat dunia menghempaskan ku , aku hanya berharap seseorang datang menangkapku walaupun itu sudah terlambat - marsha abigail soraya Hello guysss!!!! Ini...aku cuma mau bilang , jangan menyimpulkan cerita hanya dari prolognya, hanya karna prolog nya s...