Pagi sudah menunjukkan mataharinya, Fay dan Kyungsoo pun sudah sampai di bandara Indonesia.
"Fay, kenapa diam saja?" tanya Kyungsoo pada Fay.
"Ah aku tidak apa-apa," balas Fay dengan senyuman.
"Jangan tunjukkan raut kesedihanmu pada ibumu."
"Nee."
Fay dan Kyungsoo pun langsung bergegas agar bisa cepat sampai rumah.
Dan pada saat di tempat parkir, "Fay, kau mau langsung pulang atau menginap dirumah ku dulu?" tanya Kyungsoo.
"Aku langsung pulang saja ya," jawab Fay.
"Baiklah."
Akhirnya mereka masuk ke mobil dan segera menuju ke rumah Fay, yang lebih tepat rumah majikan ibunya.
Setelah sampai dirumah majikan ibu Fay, Kyungsoo pun mengucapkan selamat tinggal dan meninggalkan Fay.
Fay pun masuk kedalam rumah.
"Ibu," panggil Fay kepada ibunya.
Sosok wanita yang keluar dari kamar kecil itupun langsung memeluk Fay yang terlihat kusut. Wanita itu mengecek apalah keadaan Fay benar-benar baik-baik saja.
"Ibu, aku lelah," ucap Fay lesu.
Sang ibu pun langsung menuntun anaknya menuju kekamar kecil itu.
"Fay, sebaiknya kau mandi dahulu agar kau tidak terlihat lesu," saran ibu Fay.
"Baiklah, Bu," jawab Fay sambil meletakkan tas yang berat itu. Dan berjalan kekamar mandi.
Setelah mandi, Fay pun langsung merebahkan tubuhnya dikasur kecil kesayangannya.
Ia pun tertidur lelap diatas kasur.
[Malam]
Malam telah tiba, dan Fay pun baru saja bangun dan mencuci muka ngantuknya. Ia tau kalau jam segini itu waktunya ia bekerja untuk membantu pekerjaan ibunya.
"Fay," panggil seseorang wanita. Fay pun menoleh.
"Nyonya Jang? Ada apa, Nyonya?"
"Kau sudah pulang? Kapan kau kembali? Bagaimana keadaanmu disana? Apakah kau baik-baik saja?" tanya Nyonya Jang, majikan ibu Fay.
"Saya baru datang tadi, Nyonya. Baik-baik saja selama saya disana," jawab Fay sambil tersenyum lebar, faktanya hati Fay sedang terluka.
"Ah syukurlah," ucap Nyonya Jang sambil mengelus rambut Fay.
"Nyonya mau makan malam apa?" tanya Fay.
"Ah, tidak. Kau perlu istirahat. Nanti kau sakit jika dipaksakan bekerja."
"Aniya, saya hanya ingin membuat makanan untuk Nyonya, dan saya ingin meringankan pekerjaan ibu saya."
"Wah kau anak yang berbakti, dimana kau belajar bahasa Korea hm?"
"Semenjak saya bertemu dengan laki-laki itu, Nyonya," Fay pun langsung terlihat sedih, sepertinya ia akan mengalihkan semua ini sebelum Nyonya Jang bertanya.
"Ah, jadi Nyonya mau makan apa malam ini?" tanya Fay ramah.
"Tanyakan ibumu, pasti dia tau apa yang akan aku makan malam ini," jawab Nyonya Jang tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In My Dream || Byun Baekhyun
FanfictionLo adalah moment yang tepat, untuk waktu yang tepat. ❝Karena, gue hadir didalam hidup lo hanya untuk membuat kesan untuk lo. Biar lo tau, gue cinta sama lo dengan tulus. Biar lo tau, siapa sebenernya takdir lo. Karena gue tau, gue harus pergi.❞ ©Lee...