Chapter 7

461 81 37
                                    

Drtt drttt, suara ponsel, membuat taeyeon yang sedang bercengkrama dengan para staf menghentikannya

“maaf, saya permisi sebentar” ucap taeyeon kemudian meninggalkan mereka dan pergi ke kamar mandi
Sehun

Taeyeon pov

Sehun ? tidak biasanya dia menelponku,

“yoboseyo” ucapku

“maaf apa anda mengenal pemilik ponsel ini?” ucap sesseorang

“siapa ini? Ya saya mengenalnya, apa terjadi sesuatu dengan nya?”  tanyaku panik

“saat ini dia sedang mabuk dan membuat kekacauan di club gangnam, bisakah kau datang dan membawanya pergi?” ucapnya

“tentu, tolong jaga dia sebelum saya datang” ucapku, dan tanpa pikir panjang aku langsung pergi

“taeyeon” ucap onew membuatku menghentikan langkahku

“kau mau kemana? Acaranya belum selesai” ucap onew lagi

“mian oppa, ada hal penting yang harus aku urus” ucapku kemudian pergi

#club

Bau alkohol menyebar disekitar ruangan membuatku ingin muntah, aku terus mencari keberadaan sehun. dan berhasil menemukannya.
Tapi dia sedang dikepung oleh dua orang pria, aku segera menghampirinya dan kulihat wajahnya berdarah

 Tapi dia sedang dikepung oleh dua orang pria, aku segera menghampirinya dan kulihat wajahnya berdarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“sehun” ucapku menghampirinya

“hey nona minggir” ucap pria besar padaku

“tidak, apa yang kalian lakukan padanya, apa salahnya?” Tanya ku melindungi sehun dibelakang tubuhku

“dia mau menyentuh wanitaku, sekarang minggir kalau tidak kau akan terluka bersama pria itu” ucap pria lainnya

“tidak akan” ucapku

dia menarik tanganku dan mendorongku keras hingga terjatuh dan kepalaku terbentur tembok, darah keluar dari kepala dan hidungku
Pandanganku mulai kabur, bisa kulihat pria itu akan memukul sehun lagi. Dan entah keberanian dari mana, dengan sekuat tenaaga aku mencoba bangkit dan mengambil botol minuman keras lalu berlari dan memukul kepala pria itu, dan kaki ku memukul pria satunya.

“sehun, kau tidak apa-apa?” tanyaku menghampirinya

“Irene” ucapnya, kau menyebut nama itu lagi, bahkan disaat seperti ini

“kurang ajar” ucap salah satu pria itu dan akan memukulku, aku dengan sigap menghindar

Dan terjadilah perkelahian antara aku dan kedua pria itu, aku berusaha agar pria itu tidak sampai menyentuh sehun yang sekarang pingsan.

“aw” ringisku saat pecahan botol minuman tadi mengenai kakiku, tubuhku terasa sakit semua namun aku tidak bisa menyerah begitu saja, sehun taruhannya.

Love or Sacrifice (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang