Hyuk Chan

106 16 11
                                    

Wendy dan tim kerjanya sedang sibuk masukkan barang-barang yang mereka butuhkan untuk event produknya. Mereka begitu antusias karena ini kali pertama mereka mengadakan event di desa yang begitu jauh.

"Baiklah sebelum kita berangkat, kita sama - sama berdoa agar acaranya berjalan lancar dan dapat respon positif dari provinsi B Dan yang terpenting kita selamat sampai tujuan"ketua tim.

.

.

.

Seluruh warga di desa tempat tinggal Chanyeol bergotong royong membersihkan sampah-sampah di sekitar rumah mereka, tadi pagi pukul 06:00 pak RT/RW masing-masing lorong mengumumkan agar bergotong royong membersihkan sampah sampah yang bandel, berhubung akan hadirnya acara di desa mereka. Mereka begitu antusias, yang namanya desa event kecil di kota adalah event besar bagi pedesaan.

Seluruhnya membersihkan lorong masing-masing dengan semangat 45, namun di balik jendela ada wanita yang sedang cemberut, dia Jiyeon tadi Chanyeol mengharamkannya untuk ikut bersih-bersih, maklumlah pria mana yang tidak khawatir jika istrinya hamil.

-----

Setelah 2 hari satu malam perjalanan. Akhirnya Wendy dan timnya sampai juga di desa itu. Mereka di sambut hangat oleh warga. Antusias warga di desa itu sangat luar biasa. Padahal proyek mereka hanya sebuah event kecil-kecil an yang jika di kota mereka hanya dilewati begitu saja.

"Apa hanya Aku yang merasa senang melihat warga disini"

Wendy dan yang lain mengangguk menanggapi kalimat ketuanya. Bagaimana tidak itu pertama kali mereka mendapat respon yang jauulh dari ekspektasi mereka.

----

18:00

Nenek park tak henti bercerita tentang meriahnya sambutan orang-orang kota yg mendatangi desanya. Ia bercerita tentang bagaimana penampilan dan sopannya mereka.

Jiyeon dan Chanyeol sebagai pendengar hanya mengangguk, seolah merasakan kesenangan neneknya .

"Aku jadi tidak sabar melihat acaranya.." itu Jiyeon . Mendengar cerita nenek park ia menyesal tidak datang acara sambutan.

"Oh iya nenek lupa, Chanyeol kau dan Kyung-soo di tunjuk sebagai panitiakan Di RW/RT kita?"

Chanyeol mengangguk menanggapi kalimat neneknya.

"Kata pak RT sebelum jam 7 kalian sudah harus disana untuk pembagian tugas panitia"

"Aku sudah tau"

"Nenek hanya mengingatkan anak nakal"

*

*

*

Jiyeon merapihkan kerah baju Chanyeol, dan untuk kedua kalinya menyisir helaian rambut suaminya, senyumnya mengembang saat Chanyeol mengecup bibirnya singkat.

"Sayang aku hanya panitia, bukan pegawai." Chanyeol prostes ia sebenarnya risih memakai celana kain dan kemeja. Jiyeon terlalu lebay. Jiyeon tak peduli ia hanya tersenyum pada suaminya.

"Kau cerewet sekali"

"Bukan begitu ji.. tapi coba lihat panitia yang lain menggunakan baju kaos biasa"

Jiyeon melirik Sehun dan Kyung-soo yang sedang menunggu suaminya di depan pagar kayu mereka.

"Karena mereka itu tidak tau fashion, sayang. Sana ini sudah hampir jam tujuh"

Chanyeol mengecup jidat Jiyeon sebelum menghampiri teman-temannya, dan tak lupa saat sampai di depan kedua temannya ia mendapat ejekan mengenai penampilannya , yang terlalu formal untuk ukuran anggota panitia *😅

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang