Menumpuk sampai sudah menggunungkah?Tak ingatkah Tuhanmu?
Selagi kau asyik dengan duniamu, Tuhanmu merindukanmu.
Selagi kau asyik dengan perhatian manusia, Tuhanmu sedang memperhatikanmu.
Tak ingatkah Tuhanmu?
Selagi jemari lentikmu menari di atas layar masakini, Tuhanmu sedang menuliskan surat peringatan untukmu.
Sadar itu ketika rasa sakit yang disebabkan manusia menyebar dalam dadamu.
Sadar itu ketika tak ada manusia yang menyuguhimu pertolongan.
Dan Tuhanmu satunya tumpuan harapan.
================================
Manusia tempatnya lupa, dan semoga kita selalu disadarkan bahwa Tuhanlah yang memiliki kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi Tanah Hitam
CasualeLarik larik bernada seperti apa yang kau inginkan_ Kumpulan puisi-puisi tentang cinta dan kehidupan nyata yang disertai sedikit narasi tersaji dalam karya yang menarik