Another Girl

69.2K 996 66
                                    

MARINA x JEREMY
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Typo everywhere..
Kasih tau aja kalau ada typo yaa

Vote and Comment yach
Sub thema from:

"Yank?" Agnes datang dan memeluk lengan Jeremy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yank?" Agnes datang dan memeluk lengan Jeremy. Jeremy masih fokus dengan game didalam ponselnya. Wajah Agnes cemberut. "Ih yank, kok aku didemin sih?"

"Sabar sayang tanggung nih." Jeremy menimpali santai. "Yank aku lapar nih, pengen banget makan Pizza." Agnes menyandarkan kepalanya pada bahu Jeremy.

Kuliah mereka baru saja usai, tentu saja perut lapar keroncongan yang kini dirasakan. "Pizza? Lagi?" Bunyi Jeremy.

"Iya nggak tahu nih kenapa, atau jangan - jangan aku ngidam?" Tutur Agnes memegang perutnya. Jeremy tertawa. "Ya sudah kalau beneran hamilkan aku tinggal tanggung jawab." Jeremy menjawab lancar.

Agnes terdengar tertawa. "Bener nih? Emang mau dikasih makan apa anak kita nanti kamu aja nggak punya kerjaan."

"Game - kan juga sebuah kerjaan yank."

"Jeremy aku tuh serius."

"Iya, iya. Intinyakan aku semburkan dulu benihku didalam rahimmu baru jadi anak."

Agnes langsung mencubit lengan Jeremy. "Omonganmu lho yank kita masih dikampus ini."

"Tapi benerkan? Selama ini pake pengaman terus pengen juga rasanya enggak." Jeremy menghentikan game-nya lalu melihat wajah Agnes serius. "Boleh ya hari ini tanpa pengaman?"

"Apaan sih kok tiba - tiba? Aku lagi pms yank." Agnes berdiri dan menarik Jeremy. Jeremy memutar bola matanya. "Kenapa pula pmsmu datang disaat aku lagi pengen sih yank? Hujan lho ini enakkan dingin - dingin." Tunjuk Jeremy pada rintik air yang mulai berjatuhan.

"Cepet kemobil nah yank, ya bagus aku lancar pmskan? Kamu ini ada - ada aja."

"Iya sudah makan Pizza tadi ya?" Ucap Jeremy malas.

"Iya.."

"Jeremy.." Jeremy dan Agnes segera berpaling kearah suara. Seorang gadis cantik dengan rambut pirang sewarna rambut Barbie itu mendekat. Agnes begitu memperhatikan karena gadis ini sangat cantik, bodi depannya bukan main untuk ukuran seorang gadis. Bagian pinggulnya begitu seksi senada dengan bokongnya. Oh my God, jadi Jeremy ada juga kawan macam ini?

"Marina? Ada apa?" Agnes langsung mendelik mendengar nada suara Jeremy. Seakan Jeremy menjawab bagaikan mendesah.

Gadis bernama Marina itu tersenyum. "Maaf mengangumu dan kekasihmu.." Marina melihat kearah Agnes sopan. "Aku mau kasih tahu kalau kerja kelompok kita di kontrakanku, Boy dan Ika sudah setuju."

GIRLS GIRLS GIRLS (again) HIATUS SEMENTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang