Ouw, You!

54.4K 989 66
                                    

HARUKA x DAVE
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Jangan lupa vote dan komment yaah, siapa nih yang nunggu banget babang Dave? Atau bahkan ada yg lupa? Ya udah saya ingatin lagi

Dave Skriver kakaknya Keysha Skriver, Keysha Skriver istrinya Denis Matthew. Denis Matthew kakaknya Diana Matthew, Diana Matthew istri dari Harry Maxime Devian dari cerita (MY SEXY GUARDIAN)

Udah ingat? Okeh ini cerita short story tentang cinta babang Dave
Cek it doot

Typo mantion tandain yo

Haruka terjatuh karena berkas ditangannya begitu banyak. Haruka harus mau membantu sepupunya Yui yang sedang melaksanakan pertemuan dengan orang luar Jepang. Bagi Haruka, membantu Yui adalah pekerjaan terakhir yang harus ia lakukan demi weekend bersama teman - temannya. Haruka sangat mendambakan liburan tanpa ganguan Yui yang tak bisa kerja sendiri, sekarang lihat keadaan Haruka yang terjatuh dilantai dingin kantor Yui
"Yui, kau harus membayar semua ini." Desis Haruka kesal.

Haruka menggumpulkan semuanya dan segera menuju ruang rapat Yui, Haruka dengan kesal sudah menghentakkan kaki, bahkan tanpa aba - aba ia sudah memekik jengkel. "Ini bodoh!" Teriaknya saat masuk.

Yui beserta koleganya terkaget mendengar jeritan jengkel Haruka. Wajah Haruka segera memerah kala didalam tidak hanya Yui, ada 4 orang pria dan Yui sendiri yang perempuan. "Apa - apaan kau?" Desis Yui mendekat dengan wajah malu.

Haruka bahkan lebih malu lagi, terdengar salah satu suara pria diantara keempat yang duduk didepan. "Tidak sopan." Suaranya berat dengan kekhasan suara pria Eropa.

Haruka dan Yui menoleh kearah sumber suara, "Maaf tuan Skriver saya akan memarahi bawahan saya ini." Yui melototi Haruka.

Bawahan? Alam sadar Haruka sadar Yui menyebutnya anak buah. "Apa? Aku bukan bawahanmu dasar Yui payah! Dan kau pria bule, ini bukan urusanmu." Haruka meninggalkan berkas - berkas merepotkan itu dan keluar marah.

"Maafkan saudara saya tuan - tuan sekalian." Ucap Yui sopan. Pria - pria itu menganguk maklum berbeda dengan seorang pria yang tak suka ada gadis menujuk wajahnya dengan berani.

Haruka menuju kearah resto dimana teman - temannya sudah berkumpul untuk merencanakan liburan. Haruka melambai kearah empat orang gadis yang sedang duduk menggobrol seru, dari keempat gadis itupun tak ada yang menggubrisnya, ya Haruka tahu mereka hanya mau berteman dengannya karena ia orang yang berkecukupan. Tapi, Haruka tak mempermasalahkan hal itu yang penting ia punya teman.

"Seru sekali kalian sampai tidak mengindahkan aku." Tegur Haruka duduk. Keempat gadis itu hanya melihatnya sesaat. "Sudah tentukan dimana?" Tanya Haruka.

"Hokaido bukit Biei." Jawab salah satu gadis.

Haruka berseri. "Astaga, sudah lama sekali aku tak kesana. Kapan kita berangkat?"

"Em.. Haruka kau tahukan kami tak bisa pergi jika tak mengendarai mobil, bagaimana jika kita pergi menggunakan mobilmu?"

"Tentu saja, dengan senang hati."

Keempat gadis itupun langsung histeris dan bersemangat untuk merencanakan perjalanan mereka disana, berbeda dengan Haruka, ia hanya didiamkan dan tak diajak bicara padahal ia sudah berusaha untuk menggobrol. Haruka maklum, meskipun ia orang yang dimanfaatkan tetap saja ia berusaha setidaknya mungkin akan berubah.

GIRLS GIRLS GIRLS (again) HIATUS SEMENTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang