SINTA x ROY
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•SUB THEMA FROM :
"Mana?" Roy mengadahkan tangan ketika sang kekasih sama sekali tak paham akan tugas yang diberikan dosen. Sinta memberikan buku tugasnya dengan wajah merasa tak enak, yah Sinta beruntung punya kekasih seperti Roy yang pintar dan tahu akan segala hal. Namun, satu saja kejelekan Roy, pria itu terlalu cuek dan dingin akan segala hal.Sinta masih ingat pertama kali ia mengatakan perasaan pada Sinta, begini yang ia ucapkan.
"Jadi pacarku." Belum juga Sinta jawab mau atau tidak, Roy sudah memegang tangan Sinta. "Jangan berani menolak."Alhasil mulut Sinta langsung ia katupkan tak berani menolak, dengan terpaksa atau memang takut akhirnya Sinta menerima perasaan Roy dan jadinya ya mereka pacaran deh. Sudah sebulan ini hubungan mereka berdua jalan tapi bagi Sinta yah hubungan mereka datar - datar saja, kontak fisik akan Roy lakukan jika hanya memberikan sebuah kecupan di bibir dan di kening lalu tak ada yang lebih dari itu, eh ada deng pelukan sesaat juga rangkulan. Sinta-pun tak pernah menuntut hal lain karena dirinya juga baru pertama kali pacaran, pertama kali ciuman dengan Roy saja besoknya dia langsung panas tinggi bagaimana dengan hal lebih? Bisa - bisa masuk rumah sakit deh dia.
"Sudah." Roy membuyarkan lamunan Sinta dan memberikan buku tugas Sinta kembali ke pemiliknya. Sinta menerima dengan wajah sumringah karena buku tugasnya sudah dikerjakan_eh?
"Roy, kenapa malah nulis di sini belajar?" Tanya Sinta menunjuk tulisan Roy yang seakan menyuruhnya belajar bukannya mendapatkan jawaban.
"Belajar baru bisa dapat jawaban." Jawab Roy tegas kini sudah mengerjakan tugasnya yang berada didalam laptop. Sinta cemberut. "Akukan tanya bagaimana menggerjakannya."
"Cari sendiri."
Ingin rasanta Sinta memukul kepala Roy dengan bukunya, Roy memang tampan luarnya tapi isinya yang begini cuek pengen Sinta remukkan. Menujukkan contohnya apa susahnya ya? Bayangkan saja dia sama pacarnya sendiri aja begitu bagaimana dengan orang lain? Sinta segera memasang wajah cemberut, pacaran biar 10 tahun juga kalau sifat Roy begini terus Sinta juga susah.
"Apa lagi?" Tegur Roy tiba - tiba padahal Sinta sama sekali tidak mengangunya atau menyentuhnya. Sinta menatap kearahnya dengan wajah bingung juga heran. "Aku nggak ada bikin apa - apa." Jawab Sinta. Roy memperhatikan mimik wajah Sinta.
"Aku tahu."
"Tahu apa?" Tanya Sinta balik.
"Buka halaman 28, disana ada contohnya." Roy kembali lagi memperhatikan layar laptopnya yah, inilah kelebihan Roy yang lain ia dapat dengan mudah mengetahui isi dalam kepala Sinta seakan dia bisa membaca pikiran begitu. Sinta langsung membuka halaman yang diucapkan Roy, tak lupa juga ia memperlajarinya segera.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRLS GIRLS GIRLS (again) HIATUS SEMENTARA
RomanceSLOW UPDATE YAAH YG INI HEHE 21+++ (SHORT STORY) (ONESHOOT ADULT) BUDAYAKAN MEMFOLLOW AKUN TERLEBIH DAHULU. TERLALU BANYAK MENGANDUNG KONTEN DEWASA JADI BOCAH MENYINGKIRLAH . . . Sebagian kalian pasti tau ini lanjutan Girls Girls Girls sebelumnya y...